Waskita Karya Tawarkan Kupon 9%-10% Unknown Rabu, 18 Mei 2016
Jakarta- PT Waskita Karya (Persero) Tbk menawarkan bunga obligasi berkisar 9%-10% saat menawarkan obligasi melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan II Tahap I 2016 sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun.
"Kami akan menerbitkan obligasi dengan total Rp 5 triliun. Namun untuk tahun ini kami menerbitkan sekitar Rp 2 triliun terlebih dahulu," kata Direktur Waskita Karya Tunggul Rajagukguk di Jakarta, Rabu (11/5).
Menurut Tunggul, obligasi yang akan ditawarkan ini berperingkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi ini bertenor tiga tahun dengan harga penawaran 100% dari jumlah nilai obligasi.
"Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan dan pembayaran bunga obligasi pertama pada 10 September 2016. Sedangkan pembayaran bunga terakhir yang sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada 10 Juni 2019," paparnya.
Dijelaskannya, obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, melainkan dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Adapun seluruh dana dari penawaran obligasi II tahap pertama ini akan dipergunakan untuk ekspansi perusahaan. "Sekitar 70% dana dari hasil emisi obligasi untuk modal kerja dan sisanya untuk investasi di anak perusahaan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, masa penawaran awal obligasi dilakukan pada 11-24 Mei 2016, masa penawaran umum pada 6-7 Juni 2016, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 13 Juni 2016.
Pada aksi korporasi ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Vice President Capital Market Services-Group 1 Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing meyakini obligasi yang diterbitkan Waskita Karya akan mendapat sambutan positif oleh investor.
"Kita tahu kalau sektor infrastruktur dan konstruksi saat ini masih menarik. Jadi, kita sangat yakin sekali kalau obligasi ini akan mendapat respon positif dari investor dan terserap dengan baik nantinya," ujarnya.
Sumber: Berita Satu
 

