Sindiran Pengusaha: Pengguna Internet RI Besar, Tapi Cuma untuk Medsos Unknown Kamis, 13 Oktober 2016


Jakarta - Lewat teknologi berbasis internet, bisa diciptakan layanan perizinan yang bisa diakses secara online. Sayang, hal itu belum banyak dimanfaatkan di Indonesia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pengguna internet di Indonesia justru didominasi oleh pengguna media sosial alias medsos.

"Sayang sekali kalau para mobile user kita hanya pakai facebook nomor dua terbesar di dunia, twitter nomor 3 terbesar dunia, BBM (BlackBerry Messenger) nomor satu terbesar dunia," sindir dia di sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Hal tersebut, kata Rosan, menggambarkan masyarakat Indonesia sebenarnya sudah melek teknologi. Artinya, penyediaan pelayanan dan perizinan yang memanfaatkan teknologi internet akan lebih mudah diterima masyarakat.

Bila pemerintah bisa memanfaatkan teknologi ini dengan baik, banyak pelayanan dan perizinan yang bisa dilakukan secara online.

"Menurut kami, perizinan dan lain-lain itu online-kan saja," sambung dia.

Dengan pelayanan dan perizinan yang dilakukan secara online, banyak keuntungan yang akan dirasakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Pelayanan dan perizinan bisa diberikan dengan lebih cepat, sederhana, dan transparan.

Pelayanan secara online ini, sambung dia, akan mengurangi celah terjadinya pungutan liar dan korupsi karena pertemuan tatap muka antara masyarakat dengan petugas penerbit perizinan lebih minim.

Selama ini, korupsi dan pungli banyak terjadi karena celah untuk melakukan hal tersebut masih terbuka lebar. Proses perizinan masih melibatkan pertemuan antara masyarakat dengan petugas yang membuat dan menerbitkan izin.

"Bagaimana kita antisipasi korupsi? Jawabannya lewat online. Karena semakin kita bertatap muka, kemungkinan korupsi menjadi lebih besar," tegas dia.

Sumber: Detik
Tags: