Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini menggelar lokakarya Dana Investasi Real Estate (DIRE). Lokakarya ini diadakan untuk memberikan pengetahuan terkait investasi dari sektor properti.
"Lokakarya DIRE ini tujuannya membantu untuk meningkatkan pengetahuan dan awareness karena DIRE bisa jadi alternatif pendanaan," ujar Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan saat sambutan pembukaan Lokakarya DIRE di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (30/5/2016).
Real Estate Investment Trust (REITs) atau Dana Investasi Real Estate (DIRE) merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk diinvestasikan pada aset real estate.
Melalui DIRE, para investor dapat memiliki properti komersial seperti apartemen, rumah sakit, gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan lain-lain dalam instrumen investasi yang lebih likuid dan dapat diperdagangkan di BEI serta menawarkan dividen yang tinggi.
Perusahaan properti dan real estate juga dapat menjual aset yang dimilikinya kepada publik melalui skema penerbitan instrumen ini. Perusahaan properti dan real estate akan memperoleh dana segar dari penjualan asetnya dan dapat menggunakan dana tersebut untuk ekspansi.
Penerbitan DIRE di Indonesia masih terbilang rendah. Sejak 2013 sampai saat ini, baru ada satu DIRE yang diperdagangkan di BEI dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.
"Sampai saat ini di BEI baru ada satu produk DIRE dengan nilai aktiva sampai Rp 500 miliar, ini merupakan peluang yang besar bagi pasar modal kita," kata Nicky.
Sumber: Detik
