Mitra Komunikasi Tetapkan Harga IPO Saham Rp 200-300 Unknown Selasa, 29 September 2015
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk akan menggelar penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) sebanyak 200 juta saham kepada publik. Perseroan menetapkan kisaran harga Rp 200-300 per saham, sehingga total dana yang diraup diharapkan mencapai Rp 40-60 miliar.
Mitra Komunikasi bergerak di bisnis perdagangan umum terutama telepon seluler dan agen tunggal pemegang merek perangkat elektronik (gadget) merek Cyrus. Perseroan juga menggeluti bisnis penjualan isi ulang (voucher) pulsa telepon. Bisnis voucher masih menjadi penyumbang utama pendapatan perseroan.
Dirut Mitra Komunikasi Jefri Junaedi mengatakan, dana hasil IPO saham akan digunakan perseroan untuk membiayai perluasan dan penambahan jaringan distribusi hingga pelosok Indonesia. “Sebagian dana juga dimanfaatkan untuk melunasi utang,” ungkapnya usai Due Diligence Meeting dan Public Expose di Jakarta, Senin (28/9).
Perseroan menunjukkan PT Minna Padi Investama Tbk selaku penjamin pelaksana emisi (underwriter) saham perseroan. Ditargetkan pencatatan saham perdana Mitra Komunikasi di Bursa Efek Indonesia pada 26 Oktober 2015. Sedangkan perkiraan tanggal penerimaan pernyataan efektif IPO saham dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 Oktober 2015.
Hingga April 2015, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 310,71 miliar yang didominasi penjualan voucher pulsa dengan kontribusi sebesar Rp 195 miliar. Bandingkan dengan realisasi penjualaan sepanjang 2014 senilai Rp 847,38 miliar dan tahun 2013 sesbesar Rp 626,44 miliar.
Sementara itu, Dirut Minna Padi Djoko Joelijanto mengatakan, pihaknya mengharapkan OJK bersedia untuk menerbitkan izin efektor penawaran umum saham Mitra Komunikasi awal Oktober ini, sehingga target pencatatan di bursa efek terealisasi pada 26 Okteber mendatang.
“Perseroan akan menawarkan sebanyak 200 juta saham dari total yang akan dicatatkan sebanyak 1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Sedangkan harga penawaran akan ditetapkan berdasarkan hasil book building sepanjang 28 September-6 Oktober tahun ini,” katanya.
Minna Padi optimistis penawaran saham perdana perusahaan distributor pulsa dan telepon selular ini diminat masyarakat dan bisa menjadi alternatif investasi.
Sumber: Berita Satu