Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang disiapkan untuk bisa menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Bahkan, lulusan SMK diperkirakan akan mendominasi pasar tenaga kerja dalam 10 tahun mendatang.
Direktur SMK Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Mustaghfirin Amin, mengungkapkan, pada 2025
akan ada sedikitnya 25% tenaga kerja lulusan SMK
"Sekarang
masih 10% karena populasi pada SMK baru berkembang belakangan ini.
Tetapi masih akan berkembang dengan berbagai institusi SMK yang sudah
lama didirikan," tutur Mustaghfirin di Jakarta, Senin (28/9/2015).
Dia
menyebutkan, pembangunan SMK yang berkualitas juga perlu peran dunia
industri. Pasalnya, hampir tidak ada SMK yang tidak memiliki hubungan
dengan pelaku industri.
"Saya harap industri
swasta dan SMK bisa menciptakan harmonisasi sehingga lulusan SMK di
Indonesia bisa sama dengan lulusan lainnya," tambahnya.
Saat
ini, pelaku industri sudah turut dilibatkan dalam pengembangan standar
kompetensi di SMK. Selain itu, siswa SMK juga diwajibkan untuk praktik
di industri untuk mendorong siswa SMK untuk bekerja.
"Di
beberapa SMK yang sudah bagus, industri itu juga menentukan kelulusan
siswa loh dengan menilai ujian praktiknya. Siswa SMK juga diwajibkan
magang di industri. Jadi disini ada kesinambungan," tuturnya.
Sumber: Bisnis