Perdana Melantai di Bursa, Saham 2 Perusahaan Ini Kompak Menguat Unknown Rabu, 28 September 2016


Jakarta - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini sekaligus mencatatkan saham perdananya di BEI.

Pembukaan perdagangan ini dibuka langsung oleh Direktur Penilaian Efek BEI Samsul Hidayat, Corporate Secretary PT Paramita Bangun Sarana Tbk Vincent Susanto, dan Komisaris Utama PT Aneka Gas Industri Tbk Arif Harsono.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk dan PT Aneka Gas Industri Tbk Arif Harsono dicatatkan sebagai emiten ke-13 dan 14 BEI di tahun 2016, dan sebagai emiten ke-534 dan 535 sepanjang sejarah BEI.

Saham perdana PT Paramita Bangun Sarana Tbk dibuka naik 11,67% menjadi Rp 1.330 per lembar, dari penawaran perdananya Rp 1.200. Sementara itu, PT Aneka Gas Industri Tbk juga mencatatkan kenaikan saham perdananya sebesar 1,8% menjadi Rp 1.180 dari penawaran perdananya di Rp 1.100.

Samsul berharap, dengan tercatatnya perusahaan di BEI, tidak menjadi beban dengan bertambahnya kewajiban perusahaan setelah menjadi perusahaan publik.

"Ini entah disengaja atau tidak tapi hari ini ada 2 pencatatan di Bursa. Mudah-mudahan tidak mengurangi hikmah dan kemeriahan proses pencatatan di BEI," ujar dia saat membuka perdagangan BEI di Main Hall BEI, Gedung BEI, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

"Ke depan setelah jadi perusahaan publik, kami berharap manfaat akan jadi lebih besar dibandingkan kewajiban. Mudah-mudahan tidak merasa kewajibannya banyak banget setelah jadi perusahaan publik," tambahnya.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Paramita Bangun Sarana Tbk Vincentius Susanto berharap, setelah tercatat sebagai perusahan publik, perusahaan dapat berkontribusi lebih banyak kepada perekonomian Indonesia.

"Meskipun kami ikut serta dalam skala kecil. Semoga dapat meramaikan pasar modal Indonesia," tutur dia.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Aneka Gas Industri Tbk (AGI), Arif Harsono berharap, dengan resminya AGII tercatat sebagai emiten ke-535 dan emiten ke-14 tahun ini, diharapkan bisa meramaikan pasar modal Indonesia.

"Kami akan hadir di seluruh 35 provinsi melayani customer yang dapat mendukung perekonomian vital Indonesia. Kami percaya dengan produk kami, gas industri adalah produk invisible tapi bisa menjadi produk terpercaya di dunia. Menjadikan gas industri layaknya permata negara," tandasnya.

Sumber: Detik
Tags: