Singapura -Departemen Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) alias pertumbuhan ekonomi Singapura melambat. Ekonomi di negeri seribu satu larangan ini hanya tumbuh 2% di 2015.
Pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan PDB 2014 yang mencapai 3,3%. Realisasinya bahkan lebih rendah dari prediksi Menteri Perdagangan dan Industri Singapura yang meramal bisa tumbuh 2,1%.
Seperti dikutip dari CNBC, Rabu (24/2/2016), harga minyak mentah yang terus menurun tersebut berdampak terhadap perekonomian Singapura yang bergantung pada sektor perdagangan.
Pertumbuhan ekonomi Singapura ini didukung terutama oleh perdagangan grosir, eceran, sektor keuangan, dan asuransi.
Industri pengelolaan bahan mentah menjadi barang jadi (manufaktur) Singapura merosot tajam di 2015, anjlok 5,2 persen, setelah naik 2,7% di tahun sebelumnya.
Sementara sektor konstruksi tumbuh 2,5%, melambat dari kenaikan sebelumnya 3,5%
Sementara tahun ini perekonomian Singapura diperkirakan akan tumbuh di kisaran 1-2%. Penurunan harga minyak dunia turut berdampak terhadap goyahnya perekonomian Singapura.
Sumber: Detik
