Jika tak ada aral melintang, hari ini, Selasa 18 Agustus, pemerintah
akan melelang empat seri surat utang negara (SUN) dengan target
indikatif sebesar Rp8 triliun.
Seri yang akan dilelang: satu seri SPN dan tiga seri fixed rate.
Perinciannya, seri SPN jatuh tempo pada 12 Mei 2016, seri FR0053 dengan
tingkat bunga tetap sebesar 8,25% yang jatuh tempo 15 Juli 2021, serta
FR0056 dengan tingkat bunga tetap 8,375% yang jatuh tempo 15 September
2026. Dan terakhir, Satu seri FR0073 dengan tingkat bunga tetap 8,75%
yang jatuh tempo 15 Mei 2031.
Hingga paruh pertama tahun ini, posisi surat utang negara atau SUN
sebesar Rp 2.171,24 triliun atau 75,8% terhadap total utang.
Perinciannya: SUN dengan denominasi valas sebesar Rp 554,29 triliun atau
19,4% dan SUN rupiah, termasuk SUN valas domestik sebesar Rp 1.616,95
triliun.
Demi mengurangi tekanan jual, pemerintah pada 12 Agustus lalu,
memborong SUN secara langsung di pasar sekunder dengan fasilitas dealing
room Dirjen Pengeloaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian
Keuangan. Total kopral yang diborong Rp 401,29 miliar. "Selain untuk
pengeloaan risiko, pemerintah juga mengurangi SUN dengan bunga fixed
yang tak likuid di pasar," tulis DJPPR Kemkeu di lamannya.
Ada dua seri yang diborong pemerintah yakni: yakni FR0030 yang jatuh
tempo 15 Mei 2016 dan FR0055 yang jatuh tempo 15 September 2016.
Masing pembelian Rp104,29 miliar dengan harga rerata tertimbang 102,7%
untuk FR0030 dan FR005 sebesar Rp297 miliar dengan harga rerata
tertimbang 100%.
Sumber
Tags: saham online, investasi saham, trading saham online, trading saham indonesia, broker saham indonesia, broker saham online indonesia