Bursa Asia mengekor kekecewaan pasar AS Unknown Jumat, 04 Desember 2015


Bursa Asia mengekor Amerika Serikat yang merosot dipicu kabar perpanjangan stimulus bank sentral Uni Eropa. Pagi ini, Jumat (4/12), MSCI ASia Pacific Index merosot 0,7% pada pukul 10:01 waktu Tokyo.

Indeks Topix di Jepang merosot sampai 1,6% dan menuju pelemahan pekan kedua. Penurunan saham teknologi dan perbankan menyeret bursa Australia S&P/ASX 200 Index turun 1,8%, sementara bursa Selandia Baru S&P/NZX 50 Index kehilangan 1,1%.

Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,7%. Pasar futures saham di Hong Kong serta China juga menunjukkan sinyal yang sama.

"Pasar terkejut dengan langkah Draghi. Saya juga mengira dengan pemulihan ekonomi Eropa, stimulus akan dikurangi. Tapi, karena Draghi tampaknya memilih penurunan ringan, pembalikan arah mungkin membutuhkan waktu lebih lama," kata Mitsuo Shimizu, Deputy General Manager pada Japan Asia Securities Group Ltd. di Tokyo.

Kemarin Presiden ECB Mario Draghi memutuskan mempertahankan stimulus € 60 miliar per bulan, untuk program pembelian obligasi hingga Maret 2017. Bank sentral Eropa ini juga akan memangkas bunga acuan ke rekor terendah dunia, -0,3%, dari posisi sekarang -0,2%.

Bursa Amerika Serikat dalam perdagangan Kamis mengalami penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir dipicu kekecewaan kabar dari Eropa.

Indeks Standard & Poor's jatuh 1,4% menjadi 2.1049,62 pada pukul 4 sore waktu New York, setelah hari sebelumnya merosot 1,1%.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 251,01 poin atau 1,4% menjadi 17.477,67. Sedangkan Nasdaq Composite Index turun 1,7%.

Investor berbondong-bondong melakukan aksi jual, terlihat dari transaksi 8 miliar yang dilakukan di bursa AS kemarin, 13% lebih tinggi dibanding rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir. 

Sumber: Kontan
Tags: