Menkeu Tanggapi Serius Penurunan Daya Saing Indonesia Unknown Senin, 03 Oktober 2016


Jakarta -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai turunnya peringkat daya saing (competitiveness) Indonesia dalam World Economic Forum (WEF), merupakan pekerjaan rumah (PR) serius bagi bangsa Indonesia.

Sebelumnya, WEF memangkas peringkat daya saing Indonesia tahun ini, dari posisi ke-37 pada tahun lalu menjadi ke-41, meskipun skor daya saing Indonesia sama dengan tahun lalu, 4,52.


“(Turunnya daya saing) itu merupakan suatu PR yang sangat serius buat kita sebagai negara, apakah itu dari sisi korupsi, apakah itu dari sisi efektivitas birokrasi,” tutur Sri Mulyani di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dikutip Senin (3/10).

WEF memangkas daya saing Indonesia setelah melihat ada 16 permasalahan mendasar. Korupsi menempati urutan pertama dengan skor mencapai 11,8. Disusul kemudian inefisiensi birokrasi pemerintah (9,3) dan keterbatasan infrastruktur (9,0).

Berikutnya, WEF juga memberikan penilaian soal akses terhadap pembiayaan (8,6); inflasi (7,6); ketidakstabilan politik (6,5); etos kerja yang buruk (6,3); tarif pajak (6,1); keterbatasan sumber daya manusia terdidik (6,3); regulasi perpajakan (4,8), regulasi mata uang (4,6); ketidakstabilan pemerintah (4,1); kesehatan masyarakat miskin (4,0); dan pencurian (4,0); kurangnya inovasi (3,7), serta kebijakan perburuhan yang menghambat (3,7).

“Bahkan, di dalam list-nya yang dianggap sebagai penyebab itu termasuk tingkat pajak di Indonesia dan pelayanan pajak, yang tentu kami akan perbaiki meskipun itu jauh lebih di bawah dibandingkan masalah-masalah seperti korupsi dan masalah birokrasi,” kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan bahwa Kementerian Keuangan akan terus berkomitmen terhadap reformasi. Pasalnya, hal itu akan sangat menentukan kemampuan Indonesia dalam meningkatkan daya saing.

"Saya rasa, Kementerian Keuangan akan terus berkomitmen terhadap reformasi karena akan sangat menentukan kemampuan kita di dalam menciptakan kepercayaan, memperbaiki pelayanan, menciptakan kepastian usaha yang sangat-sangat penting untuk menciptakan yang disebut competitiveness index,"ujarnya.

Sumber: CNN Indonesia
Tags: