Uji Ketahanan OJK, Perbankan RI Sanggup Tahan Dolar Rp 16.000 Unknown Jumat, 11 September 2015
Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus menguat. Mata uang negeri Paman Sam itu sudah menembus Rp 14.300. Namun perbankan dalam negeri masih kuat menahan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan uji ketahanan atau stress test terhadap rupiah di level tertentu, untuk memastikan daya tahan sektor keuangan terhadap gejolak global ini.
Hasilnya, dolar Rp 16.000 masih aman bagi perbankan Indonesia.
"Hasilnya sebetulnya baik, bagus, kita pakai di level Rp 16.000 masih oke," ujar Deputi Komisioner Bidang Perbankan OJK, Mulya Siregar, saat ditemui di JCC, Senayan, Jumat (11/9/2015).
Meski demikian, Mulya mengatakan, perbankan harus tetap menyalurkan kreditnya dengan hati-hati, sehingga angka kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bisa tetap terjaga.
"Satu hal yang kita minta, perbankan jangan berhenti menyalurkan pembiayaan atau kredit. Tapi tetap harus menyalurkan tapi harus benar-benar selektif," katanya.
Bagi perbankan yang modalnya minimum, Mulya mengimbau untuk segera menambah modal agar risiko bisa diminimalisir.
"Maka dari itu kita sudah sampaikan ke induknya memang sudah berniat menambah modal seperti BCA Syariah sudah menambah modal, jadi BCA Syariah akan masuk ke buku 2," katanya.
Selain itu, Mulya menambahkan, untuk tetap bisa menyalurkan kredit secara hati-hati agar tidak menyebabkan NPL, perbankan juga harus tahu betul kemampuannya.
"Kami juga sudah siapkan kalau mau masuk ke sektor baru, perbankan syariah harus menyiapkan sumber daya manusianya. Kemudian sudah punya ahli di bidang infrastruktur, pertanian, misalnya, baru melakukan pembiayaan ke situ. Jangan tidak punya keahlian ke situ, seperti kemarin makanya NPF (rasio pembiayaan bermasalah) perbankan syariah tinggi. Karena ahli tidak ada dia sudah masuk ke situ," jelas dia.
Sumber
Tags: saham online, investasi saham, trading saham online, trading saham indonesia, broker saham indonesia, broker saham online indonesia