Jakarta -Tiga koridor proyek kereta ringan alias Light Rail Transit (LRT) tengah dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Tiga koridor tersebut dari Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Dukuh atas.
Keberadaan moda transportasi ini sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di luar Jakarta namun bekerja di Jakarta. Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengatakan, LRT ini akan mendukung upaya pengurangan kemacetan sekaligus memberikan alternatif pilihan transportasi masal dengan waktu tempuh lebih cepat daripada memakai kendaraan pribadi.
"Dari Bekasi ke Jakarta misalnya, hanya 30 menit," ujar dia ditemui di sela tinjauan Proyek LRT Cibubur-Cawang, Rabu (17/8/2016).
Masyarakat nantinya juga tidak perlu khawatir akan kesulitan memanfaatkan moda transportasi masal ini. Alasannya, pada setiap stasiun akan dilengkapi fasilitas penunjang yang disebut sebagai Transit Oriented Development (TOD).
 Proyek LRT (Dana/Detik) |
"Berbentuk pusat hunian seperti apartemen atau rumah susun, perkantoran, rumah sakit, sekolah sampai pusat perbelanjaan," ujar Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata dalam kesempatan terpisah.
Untuk memudahkan akses masyarakat sendiri, masing-masing TOD akan dilengkapi dengan fasilitas parkir kendaraan hingga tempat ibadah dan terkoneksi dengan moda transportasi umum lain.
 |
Untuk tahap pertama, akan dikembangkan TOD di sekitar 17 stasiun LRT pada tiga koridor sekaligus. Tujuh belas stasiun itu berada pada koridor Bekasi Timur-Cawang sepanjang 14,3 kilometer (km) yakni dari Stasiun Cibubur, Ciracas, Kampung Rambutan, Taman Mini Indonesia Indah. Lalu koridor Bekasi-Cawang 18,5 km yakni dari Stasiun Bekasi Timur, Bekasi Barat, Cikunir, Jatibening dan Jaticempaka.
 |
Berikutnya adalah koridor Cawang-Dukuh Atas 10,5 km yakni di Stasiun Cawang, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setia Budi dan Dukuh Atas.
