Saratoga siap menjual Medco Power Unknown Kamis, 16 Juni 2016
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) merombak portofolio investasinya. Dalam waktu dekat, SRTG akan menjual kepemilikan saham di PT Medco Power Indonesia. SRTG bersama dua mitra bisnisnya menguasai 51% saham Medco Power. Sisa 49% saham milik PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Direktur SRTG Andi Esfandiari mengatakan, SRTG tengah bernegosiasi dengan perusahaan Thailand terkait divestasi saham Medco Power. Kabar yang beredar, perusahaan Thailand yang berminat mengakuisisi Medco Power adalah Amata B Grimm Power Group bersama Global Power Synergy Pcl.
Perusahaan itu sempat melakukan pembicaraan serius dengan SRTG belum lama ini. Kesepakatan rencananya bisa dieksekusi bulan ini.
"Namun siapa partnernya, saya tidak bisa bilang. Tetapi betul, asal negaranya (dari Thailand)," ujar Andi, kemarin.
Ia belum menyebutkan nilai divestasi yang bakal diraup SRTG dari penjualan saham itu. Sebagai perbandingan, SRTG membeli mayoritas saham Medco Power pada tahun 2012 senilai US$ 112 juta. SRTG perlu mendivestasikan maksimal 51% saham di Medco Power lantaran ingin menyegarkan portofolionya.
Saat ini SRTG ingin mendapatkan dividen secara reguler dari perusahaan investasinya, sehingga bisa kembali menyalurkan dividen ke pemegang saham. "Ini salah satu bentuk daur ulang pendanaan agar ada inflow yang sehat. Ini bukan karena kami tak suka sektornya, tapi memang menjadi regular investment saja," ujarnya.
Setelah mendivestasi Medco Power, perusahaan investasi yang didirikan Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S Uno ini membidik portofolio investasi lain.
Michael Soeryadjaya, Presiden Direktur SRTG, mengatakan, emiten ini menyiapkan dana investasi Rp 1 triliun untuk masuk ke sektor baru. Tahun ini, SRTG menyelesaikan transaksi investasi di perusahaan rintisan (start-up). Michael tak menyebut spesifik bidang perusahaan itu, tapi mengarah ke bisnis e-commerce.
"Pembicaraannya sudah hampir final, mungkin dalam waktu dekat akan diumumkan," ujar dia.
SRTG juga membidik perusahaan fast moving consumer goods (FMCG). Andi menambahkan, saat ini ada perubahan perilaku konsumen yang ingin barang konsumsi dalam bentuk lebih segar. SRTG mengantisipasi permintaan di sektor konsumsi yang bakal meningkat itu.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, rencana SRTG menjual saham Medco Power akan berdampak positif. Diversifikasi bisnis juga akan lebih banyak. "Sektor energi memang mulai ditinggalkan. Saat ini, sektor yang menarik dan sedang booming adalah start up dan konsumer," ujar dia.
Menurut David, kinerja SRTG sudah cukup terangkat dari investasinya di PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Menurut dia, SRTG bagus jika banyak mendorong portofolio investasi di bisnis infrastruktur dan konsumer.
Sumber: Kontan