Inggris Keluar dari UE, Gubernur BI: Dana di Dunia Sekarang Menuju AS dan Jepang Unknown Jumat, 24 Juni 2016
Jakarta -Inggris akhirnya keluar dari Uni Eropa setelah hasil pemungutan suara dimenangkan oleh kelompok 'Brexit'. Pasca 'cerainya' Inggris dari Uni Eropa, maka dana pada pasar keuangan dunia akan keluar menuju Amerika Serikat (AS) dan Jepang, sementara itu mata uang banyak negara akan melemah.
Demikianlah diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di kantornya, Jakarta, Jumat (25/6/2016).
"Kita lihat bahwa ini akan berdampak pada dunia kelihatan periode ini disebut sebagai periode risk off, jadi semua itu flight to quality, jadi dana yang ada di dunia bergerak menuju negara yang diyakini aman dan kelihatannya yang dijadikan sasarannya adalah AS dan ke Jepang di negara lain terjadi pelemahan," paparnya.
Hal in sudah terlihat pada mata uang Inggris, poundsterling pagi hari ini yang anjlok sampai dengan 10-11% dan euro yang juga mengalami penurunan sampai dengan 2%.
"Yang kita lihat langsung dampaknya adalah poundsterling itu anjlok sampai 10-11% dan itu mungkin selama 30 tahun yang paling rendah," jelasnya.
Sedangkan rupiah juga ikut mengalami pelemahan sampai dengan 1% ke level Rp 13.400/US$.
"Kita juga melihat rupiah itu sebetulnya sampai dengan kemarin ada di kisaran Rp 13.260 dan itu year to date kurang lebih dia ada penguatan 4%, tetapi hari ini kelihatan melemah mencapai Rp 13.400 itu jadi pelemahan 1%," tukasnya.
Sumber: Detik