Semen Indonesia Siapkan Rp4 T untuk Unit Bisnis Luar Negeri Unknown Senin, 16 Mei 2016


Jakarta -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan modal awal hingga Rp4 triliun untuk anak usaha baru di bidang perdagangan (trading) mancanegara.

Direktur Semen Indonesia Ahyanizaman mengaku, perseroan baru saja membentuk anak usaha di bidang perdagangan semen mancanegara, bernama Semen Indonesia International.

Sayangnya, Ahyanizaman tidak menjelaskan detil anak usaha tersebut. Namun, ia mengungkapkan bahwa perseroan secara grup siap menggelontorkan dana besar untuk menopang anak usaha yang baru ini.

“Ekspansi tergantung size-nya, kami siapkan bisa Rp3 triliun-Rp4 triliun untuk Semen Indonesia International,” ujarnya kepada sejumlah media di Jakarta, Jumat (13/5).

Ia menambahkan, anak usaha tersebut lahir dari proses akuisisi perseroan. Hal itu, lanjutnya, membuat perseroan mampu menikmati hasil kinerjanya dalam waktu yang relatif singkat.

“Bentuknya akuisisi, sudah jalan dan quick yield. Jadi hasilnya bisa dinikmati langsung,” jelasnya.

Dalam rencana kerjanya, Semen Indonesia International memiliki tugas untuk melakukan transaksi perdagangan semen di pasar-pasar potensial. Ahyanizaman mencontohkan negara potensial perseroan adalah Bangladesh, Sri Lanka dan beberapa negara di Asia.

Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan penetrasi perseroan ke Bangladesh masih terbuka. Ia menyatakan perseroan masih melakukan penjajakan ke negara yang tidak memiliki bahan baku semen tersebut.

“Masih terbuka, terus dilakukan penajajakan karena Bangladesh daerah tanpa bahan baku, dan memang jadi alternatif untuk penjualan di saat pasar dalam negeri lesu,” katanya.


Genjot Anak Usaha Lain


Demi menyokong kinerja grup, Ahyanizaman menyatakan Semen Indonesia juga berencana untuk menyuntik modal anak usaha yang lain. Salah satu anak usaha yang dimaksudkan adalah di unit cor beton curah (ready mix concrete).

“Untuk cor beton curah kami sudah ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kami akan suntik modal, kira-kira bisa Rp500 miliar sampai Rp1 triliun,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, Ahyanizaman mengaku perseroan siap melakukan akuisisi saham untuk perusahaan di bidang beton pracetak (precast). Namun, ia menyatakan perseroan kemungkinan tidak akan menjadi mayoritas.

Perseroan juga membuka opsi sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satunya adalah opsi membeli saham PT Waskita Beton Precast.

“Untuk anak usaha beton pracetak, kami bisa akuisisi, tapi tidak mayoritas. Bisa jadi kami beli saham Waskita Beton kalau memang harganya bagus,” ungkapnya.

Sumber: CNN Indonesia
Tags: