The Fed Tahan Diri untuk Menaikkan Suku Bunga Unknown Kamis, 07 April 2016
Jakarta, -- Hasil pertemuan The Federal Reserve pada 15-16 Maret lalu menunjukkan tampaknya tidak mungkin bagi bank sentral AS itu untuk menaikkan suku bunga sebelum Juni, di tengah kekhawatiran yang meluas atas kemampuannya yang terbatas untuk melawan pukulan dari perlambatan ekonomi global.
Seperti dikutip dari Reuters, hasil pertemuan The Fed yang dirilis pada hari Rabu (6/4) waktu AS tersebut menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan berdebat apakah mereka mungkin menaikkan suku pada bulan April.
Namun "sejumlah pihak" dari mereka berpendapat pertumbuhan mungkin akan bertahan, sementara banyak yang berdebat mereka harus berhati-hati tentang menaikkan suku bunga.
"Peserta pertemuan umumnya melihat perkembangan ekonomi dan keuangan global yang terus menunjukkan risiko," menurut hasil pertemuan.
Para pembuat kebijakan telah mengisyaratkan pada penutupan pertemuan Maret bahwa mereka diprediksi untuk menaikkan suku bunga dua kali pada tahun 2016. Namun, waktu penaikan masih belum jelas hingga kini.
Menurut hasil pertemuan, banyak anggota The Fed mengatakan bahwa mereka khawatir bank sentral memiliki senjata yang terbatas untuk merespon guncangan ekonomi dari luar negeri, karena suku bunga sudah begitu dekat dengan level 0.
"Banyak peserta menunjukkan bahwa risiko global meningkat dan kemampuan asimetris kebijakan moneter untuk menanggapi mereka harus hati-hati," kata dokumen itu.
Sementara para investor telah menunjukan keraguan bahwa The Fed akan menaikkan suku di sepanjang tahun ini dan hasil pertemuan petinggi bank sentral AS itu hanya sedikit menggeser pertaruhan terkait kebijakan selanjutnya.
Menurut kelompok CME, Fed Futures yang disarankan investor masih melihat peluang penaikan suku bunga pada bulan Desember, dan mereka melihat hampir tidak ada kesempatan peningkatan pada pertemuan kebijakan April 26-27.
"Resistensi terhadap tindakan jangka pendek masih cukup mengakar," kata Ian Shepherdson, ekonom di Pantheon Macroeconomics.
Menurut hasil pertemuan, beberapa bank sentral mengatakan risiko tinggi yang dihadapi ekonomi AS berarti bahwa jika menaikkan suku pada bulan April "akan memberi sinyal urgensi bahwa mereka tidak berpikir dengan tepat."
Sebuah kelompok kecil mengindikasikan kenaikan suku bunga mungkin dibenarkan ketika Fed bertemu pada akhir April. Setelah pertemuan itu, para pembuat kebijakan itu selanjutnya mengadakan pertemuan lagi pada 14-15 Juni.
Sumber: CNN Indonesia