Minyak Menguat Terdorong Rencana Pertemuan Qatar Unknown Selasa, 12 April 2016
Jakarta - Harga minyak dunia terdorong lebih tinggi lagi pada Senin waktu New York atau Selasa pagi, 12 April 2016, WIB menjelang pertemuan produsen-produsen minyak utama untuk membahas pembatasan produksi yang banyak ditunggu pada pekan depan di Qatar.
Patokan Amerika Serikat, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 64 sen menjadi US$ 40,36 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, harga minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni naik 89 sen menjadi US$ 42,83 per barel di perdagangan London.
Keuntungan menambah kenaikan lebih dari 6 persen pada Jumat lalu setelah data menunjukkan penurunan stok dan produksi yang lebih lemah di Amerika.
Bart Melek dari TD Securities mengatakan fokus tetap pertemuan produsen-produsen utama pada 17 April mendatang di Doha bisa menghasilkan perjanjian untuk membatasi produksi guna menopang harga minyak mentah.
Tapi Tim Evans, analis dari Citi Futures, mengatakan laporan produksi yang tinggi di Rusia dan Irak adalah sinyal mengkhawatirkan untuk pasar yang kelebihan pasokan. Demikian pula berita bahwa Kuwait berencana meningkatkan produksinya segera seusai akhir 2016.
"Produsen-produsen ini mungkin hanya mendapat peningkatan terakhir mereka ke pasar menjelang pembekuan, tapi rasanya tidak konsisten dengan semangat pembatasan produksi dan menimbulkan keraguan mengenai kemungkinan sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati," ujar Evans.
Nawal al-Fezaia, Gubernur OPEC Kuwait, menuturkan pada Selasa lalu bahwa negara-negara penghasil minyak utama dapat mencapai kesepakatan atas pembatasan produksi, sekalipun Iran tidak bergabung dengan langkah tersebut.
Namun bank investasi Goldman Sachs memperingatkan pada Senin bahwa pertemuan pada minggu itu bisa gagal memperketat pasar yang sangat kelebihan pasokan, seperti dilansir AFP.
Sumber: Tempo