PPRO berniat menerbitkan MTN Rp 100 miliar Unknown Selasa, 16 Februari 2016


PT PP Property Tbk (PPRO) berniat merilis surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp 100 miliar pada Maret nanti. Perseroan akan memakai dana MTN untuk mendukung belanja modal (capex) yang senilai Rp 1,2 triliun pada tahun ini.
Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO mengatakan, tingkat bunga MTN bertenor tiga tahun itu diproyeksikan 11,3% per tahun. "Daewoo Securities akan menjadi underwriter," ungkap dia kepada KONTAN, Senin (15/2).
MTN ini merupakan bagian dari MTN berkelanjutan senilai Rp 300 miliar. Adapun MTN Rp 200 miliar terbit bertenor 1,5 tahun. Dari jumlah itu, PPRO sudah merilis Rp 150 miliar dengan bunga 10,85% per tahun.
Perinciannya, tahap pertama senilai Rp 60 miliar terbit 29 Januari lalu, tahap kedua Rp 20 miliar pada 5 Februari dan Rp 70 miliar di 12 Januari 2016. Selanjutnya, PPRO akan merilis tahap keempat pada 26 Februari senilai Rp 50 miliar.
PPRO menggandeng PT Asta Kapital Asia sebagai arranger untuk MTN bertenor 1,5 tahun tersebut. Selain menerbitkan MTN, PPRO akan merilis obligasi Rp 600 miliar pada Juni mendatang. Indaryanto bilang, obligasi ini akan terbit dalam dua seri.
"Seri pertama bertenor tiga tahun dan seri kedua bertenor lima tahun," imbuh dia. PPRO masih menyeleksi underwriter untuk aksi korporasi tersebut.
Sudah ada delapan perusahan sekuritas yang melakukan penawaran menjadi arranger penerbitan obligasi tersebut. Jadi, total dana MTN dan obligasi mencapai Rp 900 miliar. Seluruh dana itu untuk mendukung ekspansi seperti menambah lahan, membangun mal dan penyertaan modal di anak usaha.
PPRO menganggarkan capex tahun ini Rp 1,2 triliun. Dari jumlah itu, senilai Rp 600 miliar untuk penyertaan modal di perusahaan patungan, Rp 400 miliar untuk akuisisi lahan dan sisanya untuk investasi pusat belanja.
Tahun ini, PPRO ingin membentuk lima perusahaan patungan. Emiten ini baru mendirikan dua perusahaan joint venture yakni dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Sentul City Tbk (BKSL).
PPRO dan BKSL akan membangun apartemen kelas menengah di Bukit Sentul. Bersama KIJA, PPRO akan mengembangkan apartemen murah.

Sumber: Kontan
Tags: