IHSG terkepung berbagai isu negatif Unknown Jumat, 08 Januari 2016


Pasar saham Asia anjlok merespons kondisi perekonomian Tiongkok. Indeks Hang Seng merosot 3,09%, KOSPI turun 1,1%, Nikkei 225 terpangkas 2,33%, dan indeks Straits Times menyusut 2,65%.
"Pemicunya masih China," ujar David Sutyanto, analis First Asia Capital, Kamis (7/12).
Pelemahan mata uang yuan China ditambah ketegangan geopolitik akibat ujicoba bom hidrogen Korea Utara memperburuk pasar. Pemicu lain adalah tren bearish harga minyak.
Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Kiswoyo Adi Joe, analis Investa Saran Mandiri, menambahkan, koreksi pasar Asia juga bentuk kepanikan investor atas kebijakan otoritas Tiongkok. "Investor panik karena kebijakan China menahan IPO guna menghindari risiko kekeringan likuiditas," jelas dia.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, menambahkan, intervensi terhadap yuan memperparah kecemasan investor terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Saking cemasnya, aksi jual terjadi sejak awal sesi perdagangan, yang meruntuhkan bursa China hingga 7% dan akhirnya transaksi dihentikan.
"Sentimen berikut yang tak kalah krusial adalah soal cadangan devisa di China," ungkap Lanjar.

Sumber: Kontan
Tags: