Lunasi utang, AALI akan rights issue Rp 4 triliun Unknown Kamis, 25 Februari 2016


Jakarta. Emiten perkebunan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rigths issue dengan target perolehan dana sebesar Rp 4 triliun.
Anak usaha grup Astra ini akan menerbitkan saham baru maksimal 450 juta lembar dari saham portopel.
Managemen AALI dalam prospektus ringkasnya, Kamis (25/2) mengungkapkan, seluruh dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk melunasi utang.
Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, AALI akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 11 April mendatang.
Perseroan akan menggelar rights issue tersebut tidak lebih dari 12 bulan setelah RUPS.
Dengan asumsi seluruh penegang saham mengeksekusi porsinya dalam penerbitan maksimum 450 juta saham baru tersebut maka kepemilikan saham AALI tidak akan berubah.
PT Astra International Tbk (ASII) tetap menggengam 79,68% dan publik 20,32%.
Manajemen menyampaikan bahwa ASII sebagai pemegang kendali saham AALI telah menunjukkan niatnya untuk mengeksekusi haknya dan juga akan bertindak sebagai pembeli siaga untuk sisa saham baru yang tidak terserap.
Sementara, jika pemegang minoritas tidak mengeksekusi haknya maka kepemilikan minoritas akan turun dari 20,32% menjadi 15,8%.
Seperti diketahui, per akhir Desember 2015 jumlah liabilitas AALI melonjak 46,2% menjadi Rp 9,8 triliun dari Rp 6,7% pada periode akhir tahun sebelumnya.
Manajemen ASII mengatakan peningkatan tersebut lantaran adanya penambahan pinjaman bank untuk kebutuhan ekspansi dan penyertaan pada ventura bersama.
Pinjaman bank AALI dalam jangka pendek mencapai Rp 700 miliar dan utang bank jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Rp 1,32 triliun.
Sedangkan pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo mencapai Rp 5,7 triliun, melesat tajam dibanding tahun sebelumnya yakni Rp 2,12 triliun.

Sumber: Kontan
Tags: