Tindakan militer Turki yang menembak jatuh pesawat jet bomber Su-24 Rusia bisa memicu perang nuklir. Hal itu disampaikan salah satu analis militer Moskow yang paling dihormati, Pavel Felgengauer.
Menurutnya, kemungkinan yang akan terjadi adalah perang antara Rusia dan Turki--yang memiliki kekuatan NATO di balik itu. Felgengauer mengatakan, Ankara berusaha untuk melindungi zona di Suriah utara yang dikuasai oleh sekutunya, Turkmen.
“Setelah jatuhnya dari pesawat tempur Rusia pada Selasa, Moskow harus dengan baik menerima zona ini, atau memulai perang dengan Turki yang hanya bisa menang dengan menggunakan nuklir,” ujar Felgengauer.
”Ini adalah kemungkinan besar bahwa itu akan menjadi perang,” lanjut dia. ”Dengan kata lain, perkelahian lebih akan mengikuti ketika pesawat Rusia menyerang pesawat Turki untuk melindungi (pesawat) pembom kami.”
Dia menambahkan tindakan Turki itu tak hanya berpotensi memicu perang di udara. ”Ada kemungkinan bahwa akan ada perkelahian antara Angkatan Laut Rusia dan Turki di laut,” imbuh Felgengauer.
“Mungkin orang-orang Turki akan menutup Bosphorus, dan negara-negara NATO lainnya akan bergabung dalam konflik ini. Dan dalam konflik, sepertinya Rusia memiliki sangat sedikit kesempatan kecuali menggunakan senjata nuklirnya,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, semalam.
Bosphorus adalah satu-satunya saluran di mana Armada Laut Hitam Rusia bisa mencapai Mediterania. Insiden penembakan pesawat jet bomber Su-24 Rusia ini adalah salah satu bentrokan terbuka paling serius antara negara anggota NATO dan Rusia selama setengah abad terakhir.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memperingatkan bahwa tindakan Turki memiliki “konsekuensi serius." Dia menyindir Turki sebagai kaki tangan teroris yang menusuk Rusia dari belakang, karena pesawat jet tempur yang ditembak jatuh sedang beroperasi untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memperingatkan bahwa tindakan Turki memiliki “konsekuensi serius." Dia menyindir Turki sebagai kaki tangan teroris yang menusuk Rusia dari belakang, karena pesawat jet tempur yang ditembak jatuh sedang beroperasi untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sumber: Sindo
Tindakan
militer Turki yang menembak jatuh pesawat jet bomber Su-24 Rusia bisa
memicu perang nuklir. Hal itu disampaikan salah satu analis militer
Moskow yang paling dihormati, Pavel Felgengauer.
Menurutnya, kemungkinan yang akan terjadi adalah perang antara Rusia dan Turki--yang memiliki kekuatan NATO di balik itu. Felgengauer mengatakan, Ankara berusaha untuk melindungi zona di Suriah utara yang dikuasai oleh sekutunya, Turkmen.
“Setelah jatuhnya dari pesawat tempur Rusia pada Selasa, Moskow harus dengan baik menerima zona ini, atau memulai perang dengan Turki yang hanya bisa menang dengan menggunakan nuklir,” ujar Felgengauer.
”Ini adalah kemungkinan besar bahwa itu akan menjadi perang,” lanjut dia. ”Dengan kata lain, perkelahian lebih akan mengikuti ketika pesawat Rusia menyerang pesawat Turki untuk melindungi (pesawat) pembom kami.”
Dia menambahkan tindakan Turki itu tak hanya berpotensi memicu perang di udara. ”Ada kemungkinan bahwa akan ada perkelahian antara Angkatan Laut Rusia dan Turki di laut,” imbuh Felgengauer.
“Mungkin orang-orang Turki akan menutup Bosphorus, dan negara-negara NATO lainnya akan bergabung dalam konflik ini. Dan dalam konflik, sepertinya Rusia memiliki sangat sedikit kesempatan kecuali menggunakan senjata nuklirnya,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, semalam.
(Baca: Dalih Remeh F-16 Turki Tembak Jatuh Jet Bomber Su-24 Rusia)
Bosphorus adalah satu-satunya saluran di mana Armada Laut Hitam Rusia bisa mencapai Mediterania. Insiden penembakan pesawat jet bomber Su-24 Rusia ini adalah salah satu bentrokan terbuka paling serius antara negara anggota NATO dan Rusia selama setengah abad terakhir.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memperingatkan bahwa tindakan Turki memiliki “konsekuensi serius." Dia menyindir Turki sebagai kaki tangan teroris yang menusuk Rusia dari belakang, karena pesawat jet tempur yang ditembak jatuh sedang beroperasi untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
source: http://international.sindonews.com/read/1064279/41/turki-tembak-jatuh-jet-su-24-rusia-bisa-picu-perang-nuklir-1448405809
Tindakan militer Turki yang menembak jatuh pesawat jet bomber Su-24 Rusia bisa memicu perang nuklir. Hal itu disampaikan salah satu analis militer Moskow yang paling dihormati, Pavel Felgengauer.
Menurutnya, kemungkinan yang akan terjadi adalah perang antara Rusia dan Turki--yang memiliki kekuatan NATO di balik itu. Felgengauer mengatakan, Ankara berusaha untuk melindungi zona di Suriah utara yang dikuasai oleh sekutunya, Turkmen.
“Setelah jatuhnya dari pesawat tempur Rusia pada Selasa, Moskow harus dengan baik menerima zona ini, atau memulai perang dengan Turki yang hanya bisa menang dengan menggunakan nuklir,” ujar Felgengauer.
”Ini adalah kemungkinan besar bahwa itu akan menjadi perang,” lanjut dia. ”Dengan kata lain, perkelahian lebih akan mengikuti ketika pesawat Rusia menyerang pesawat Turki untuk melindungi (pesawat) pembom kami.”
Dia menambahkan tindakan Turki itu tak hanya berpotensi memicu perang di udara. ”Ada kemungkinan bahwa akan ada perkelahian antara Angkatan Laut Rusia dan Turki di laut,” imbuh Felgengauer.
“Mungkin orang-orang Turki akan menutup Bosphorus, dan negara-negara NATO lainnya akan bergabung dalam konflik ini. Dan dalam konflik, sepertinya Rusia memiliki sangat sedikit kesempatan kecuali menggunakan senjata nuklirnya,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, semalam.
(Baca: Dalih Remeh F-16 Turki Tembak Jatuh Jet Bomber Su-24 Rusia)
Bosphorus adalah satu-satunya saluran di mana Armada Laut Hitam Rusia bisa mencapai Mediterania. Insiden penembakan pesawat jet bomber Su-24 Rusia ini adalah salah satu bentrokan terbuka paling serius antara negara anggota NATO dan Rusia selama setengah abad terakhir.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memperingatkan bahwa tindakan Turki memiliki “konsekuensi serius." Dia menyindir Turki sebagai kaki tangan teroris yang menusuk Rusia dari belakang, karena pesawat jet tempur yang ditembak jatuh sedang beroperasi untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
source: http://international.sindonews.com/read/1064279/41/turki-tembak-jatuh-jet-su-24-rusia-bisa-picu-perang-nuklir-1448405809
