Tiga Menteri Jokowi Makan Malam dengan 250 Pengusaha Jepang Unknown Senin, 23 November 2015


Tiga menteri Kabinet Kerja, yaitu Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menghadiri undangan makan malam Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki semalam.

Pada kesempatan itu, para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan 250 pengusaha Negeri Sakura pada acara yang bertajuk 'Yokoso Nippon, Welcome Japan'.

"Sebagai negara dengan investasi terbesar kedua setelah Singapura, pemerintah dan pengusaha Jepang memang intens membangun komunikasi dengan kita. Mereka tetap melihat Indonesia sebagai negara yang strategis untuk kemitraan jangka panjang," kata Saleh dalam siaran pers yang dikutip Senin (23/11/2015).

Menurut data BKPM, investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2014 menduduki peringkat kedua setelah Singapura dengan nilai sebesar US$ 2,7 miliar dan 1.010 proyek. Investasi Jepang di Indonesia masih didominasi oleh industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya.

Pada beberapa kali kesempatan sebelumnya, Saleh mendorong Jepang meningkatkan investasi yang memberi nilai tambah. Termasuk meminta Jepang menanam modal di kawasan industri serta mengembangan Indonesia sebagai basis produksi otomotif berorientasi ekspor.

Hadir pula pada acara itu, Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshiro Nikai, dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (Ministry of Economy, Trade, and Industry/METI) Yoichi Miyazawa.

Selain tiga menteri itu, Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, Achmad Sigit Dwiwahjono juga menghadiri jamuan makan malam di kediaman Dubes Jepang, di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Tampak pula Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Sri Adiningsih yang dikenal pula sebagai ekonom dari UGM dan anggota Wantimpres lainnya, Sidarto Danusubroto, serta Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

Kelanjutan dari pertemuan itu hari ini bakal digelar acara yang lebih besar dan diikuti oleh 1100 pengusaha, politisi dan birokrat Jepang.

Menurut Saleh, hal itu semakin menandakan pihak Jepang sangat menghargai dan berharap banyak pada Indonesia.

"Kita optimistis, investasi Jepang akan semakin meningkat seiring aktivitas bisnis global terus bangkit. Indonesia siap bermitra, asalkan menguntungkan kedua belah pihak dan meningkatkan kesejahteraan Indonesia melalui penambahan lapangan kerja serta transfer teknologi," pungkasnya.

Sumber: Detik
Tags: