Minyak mencapai rekor terendah US$ 40 per barel Unknown Senin, 16 November 2015


Minyak turun ke level terendah dalam lebih dari dua bulan seiring stok di negara-negara maju telah mencapai tingkat rekor dan persediaan minyak mentah AS terus meningkat.

Mengacu data Bloomberg, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun U$ 1,01 ke level U$ 40,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan terendah sejak Agustus 26.

Harga minyak turun 8% sepekan ini, penurunan terbesar sejak Maret. Volume semua kontrak minyak yang diperdagangkan yakni 46% di atas rata-rata 100-hari pada pukul 02:50 siang waktu setempat.

Persediaan minyak telah bertambah ke rekor hampir 3 miliar barel seiring output yang kuat dari OPEC dan di tempat lain, Badan Energi Internasional mengatakan dalam sebuah laporan, Jumat (13/11). Persediaan AS naik ke 487 juta pekan lalu, yang tertinggi untuk kali ini di tahun dalam lebih dari 80 tahun, menurut data pemerintah AS.

Asal tahu saja, minyak mentah telah turun 45% dalam waktu satu tahun terakhir seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak terus memompa di atas kuota kolektif mereka dan output Rusia naik ke level tertinggi pasca-Soviet, melimpahnya stok global.

Iran mendorong untuk mendapatkan kembali penjualan minyak mereka yang hilang akibat dari sanksi setelah setuju pada bulan Juli untuk menerima batas perihal proyek nuklirnya dengan imbalan akses pasar. Persaingan harga minyak di Eropa bersiap untuk diintensifkansaat kembalinya minyak mentah Iran ke dalam pasar, kata IEA.

Sumber: Kontan
Tags: