Pemerintah dan investor India mengaku tertarik menjalin kerja sama ekonomi dengan menanamkan modal besar di Indonesia. Apa alasannya?
Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari
mengatakan dengan aturan demokrasi yang terus hidup, potensi ekonomi
Indonesia siap untuk lepas landas.
Menurutnya, ekonomi
yang besar, perbaikan iklim investasi, tenaga kerja muda yang terlatih,
dan sumber daya alam yang melimpah, menjadikan Indonesia mitra strategis
untuk India.
"Saya tahu Indonesia juga telah
mengeluarkan serangkaian kebijakan reformasi ekonomi yang melibatkan
langkah deregulasi besar," ujarnya saat pidato dalam Forum Bisnis
Indonesia-India di Jakarta, Selasa (3/11/215).
Dia
meyakini langkah deregulasi itu bertujuan untuk menghidupkan kembali
pertumbuhan ekonomi sehingga bisa menciptakan peluang kolaborasi bisnis
kedua negara.
Dengan demikian, sambungnya, potensi kerja sama perdagangan bilateral dan investasi bisnis bisa terjalin dengan maksimal.
India
merupakan pembeli terbesar minyak sawit mentah dari Indonesia. Negeri
Taj Mahal itu juga mengimpor batu bara, mineral, karet, kertas, dan
hidrokarbon dalam jumlah yang signifikan.
Di sisi lain,
India mengekspor produk olahan minyak bumi, jagung, kendaraan komersial,
peralatan telekomunikasi, dan biji minyak ke Indonesia.
Secara
nominal, Indonesia tercatat mengalami surplus perdagangan dengan India,
dengan nilai ekspor sekitar US$15 miliar, dan impor US$4 miliar pada
periode 2014-2015.
Sumber: Bisnis