Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) empat saham hari ini, Senin (2/11). Irvan Susandy, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dalam keterbukaan informasi Senin (2/11) mengatakan, saham yang disuspensi itu adalah saham PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN), PT Siwani Makmur Tbk (SIMA), PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), dan PT Sekawan Inti Pratama Tbk (SIAP).
Keempatnya disuspen sejak perdagangan sesi I hari ini dalam rangka cooling down. Cooling down harus dilakukan karena saham-saham tersebut sudah turun signifikan. Misalnya saham SMMT sudah turun 56,46% menjadi Rp 344 per saham dari harga penutupan Rp 790 per saham pada 12 Oktober 2015 lalu.
Sementara saham IBFN dihentikan di pasar reguler karena sudah turun 54,54% dari harga penutupan Rp 330 pada 15 Oktober 2015 lalu menjadi Rp 150 pada 30 Oktober 2015.
"Ini untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada," ujar Irvan.
Lalu, saham SIAP sudah melorot 46,81% dari harga Rp 235 pada 16 Oktober 2015 menjadi Rp 125 pada 30 Oktober 2015 lalu. Penghentian saham SIAP ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
Seperti diketahui, saham SIAP sebelumnya sudah masuk dalam saham yang bergerak tak wajar atau Unusual Market Activity (UMA). Ini akibat adanya indikasi gagal bayar broker terkait transaksi repo di pasar negosiasi.
Sementara itu, saham SIMA juga disuspen di pasar reguler dan pasar tunai. Namun, suspensi saham SIMA dilakukan karena perusahaan ini belum bisa beroperasi normal karena ada penundaan perbaikan mesin.
Sumber: Kontan
