BSSR bayar utang valas US$ 21,41 juta Unknown Jumat, 23 Oktober 2015


PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) siap membayar sebagian utang valuta asing pada tahun ini. Utang valas BSSR yang jatuh tempo pada tahun ini berdenominasi dollar Amerika Serikat dan dollar Singapura, masing-masing US$ 21,41 juta dan S$ 43.671.

Jika mengacu kurs rupiah saat ini, yakni Rp 13.600 per dollar AS dan Rp 9.799 per dollar Singapura, maka total nilai utang BSSR yang jatuh tempo di tahun ini mencapai Rp 291,60 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia kemarin (22/10), manajemen BSSR menyatakan nilai total utang valas per 30 September 2015 mencapai US$ 42,73 juta (Rp 581,13 miliar dan S$ 43.671 (Rp 427 juta).

BSSR akan membayar utang valas yang jatuh tempo pada tahun ini secara bertahap selama tiga bulan. "Yakni Oktober, November dan Desember," tulis Direktur BSSR Eric Rahardja, dalam keterangan resminya, kemarin.

Kemudian, sisa utang valas BSSR akan jatuh tempo pada 2016, 2017 dan seterusnya. Perusahaan batubara ini berkomitmen membayar utang tersebut sesuai dengan masa jatuh tempo.

Meski prospek industri batubara masih suram, BSSR tetap mengucurkan dividen interim kepada para pemegang saham. Manajemen BSSR membagikan dividen interim senilai Rp 53,55 per saham atau senilai total Rp 140 miliar.

Jadwal cum dividen dan ex dividen di pasar reguler dan pasar tunai sudah berlalu, yakni pada Selasa (13/10) dan Kamis (15/10) pekan lalu. Sedangkan pembayaran dividen interim dijadwalkan pada 6 November 2015.

Prospek bisnis batubara memang kelam, namun kinerja Baramulti masih lumayan. Di semester I 2015, pendapatan BSSR naik 54,71% year on-year (yoy) menjadi US$ 137,37 juta. Adapun laba bersih melonjak 831,87% (yoy) menjadi US$ 16,96 juta.

Sumber: Kontan
Tags: