ASSA akan menambah 1.000 mobil di kuartal IV Unknown Selasa, 20 Oktober 2015


Perlambatan ekonomi sepertinya tak mampu menahan laju ekspansi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Emiten yang berbisnis penyewaan mobil ini baru saja mendapatkan fasilitas pinjaman dari perbankan untuk mendanai ekspansi.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) padam Jumat (16/10), menyebutkan ASSA mendapat fasilitas kredit investasi Rp 500 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Pinjaman ini bertenor lima tahun. Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada, mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan dana ini untuk menambah armada baru.

"Dengan asumsi harga mobil rata-rata sekitar Rp 200 juta, kami memperkirakan, dapat membeli sekitar 2.500 unit mobil baru dari dana fasilitas pinjaman tersebut," kata Pordjo, kepada KONTAN, Senin (19/10).
Dari 2.500 mobil baru tersebut mayoritas akan berjenis multipurpose vehichles (MPV), seperti Avanza, Xenia, dan Innova. Prodjo bilang, pembelian mobil ini menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang membutuhkan mobil berpenumpang banyak.

Rencananya, ASSA akan merealisasikan pembelian sebanyak 1.000 unit mobil baru pada kuartal keempat tahun ini. Sedangkan pembelian sekitar 1.500 unit mobil akan direalisasikan tahun depan.

Menurut prediksi ASSA, dana pinjaman bank ini akan cukup untuk membayar pembelian mobil baru dalam enam sampai tujuh bulan ke depan. Pelambatan ekonomi saat ini justru menjadi peluang bagi ASSA untuk menginjak gas ekspansi.

Menurut Prodjo, di tengah situasi perlambatan ekonomi, korporasi pilih jalan efisiensi dengan menyewa kendaraan ketimbang membeli mobil baru. Agustus lalu, ASSA mengantongi kredit dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

Utang baru senilai Rp 220 miliar ini merupakan bagian total anggaran dana belanja armada baru tahun ini, yakni sekitar Rp 800 miliar. ASSA mengandalkan semua sumber pendanaan belanja modal dari perbankan.

Tahun depan ASSA menganggarkan belanja modal lebih besar daripada tahun ini. Belanja modal yang sebagian juga untuk memperkuat armada ini akan mencapai Rp 900 miliar-Rp 1 triliun.

Sumber: Kontan
Tags: