Bos Facebook Dukung Bocah Perakit Jam, Google Tawari Beasiswa Unknown Jumat, 18 September 2015


Kisah Ahmed Mohamed dengan jam digital buatannya yang dikira bom menarik simpati dari perusahaan teknologi kelas dunia.

Berbagai perusahaan yang kebanyakan berkantor di Silicon Valley tersebut dengan tangan terbuka menyatakan kesiapannya untuk mendukung anak sekolah berusia 14 tahun ini.

Salah satu dukungan datang dari Mark Zuckerberg, sang pendiri situs jejaring sosial Facebook.

Melalui akun resminya, pria berusia 31 tahun ini mengundang Mohamed untuk datang ke kantor Facebook.
"Memiliki kemampuan dan ambisi untuk membangun sesuatu yang keren seharusnya diberikan tepuk tangan, bukan ditangkap. Masa depan dimiliki oleh orang seperti Ahmed," tulis Zuckerberg.

"Ahmed, jika ingin datang ke Facebook, kami dengan senang hati ingin menemui Anda," lanjutnya.
Tidak hanya Facebook, perusahaan sekelas Google pun mengundang Mohamed untuk datang ke acara pertemuan ilmiah tahunannya.

Di ajang tersebut, anak berusia 13 tahun hingga 18 tahun berkompetisi demi mendapatkan uang beasiswa.

"Hey Ahmed- kami menyisakan satu tempat untuk Anda pada akhir pekan ini di Google Science Fair... ingin datang? Bawa jam Anda! #IStandwithAhmed," kicau akun Google Science Fair.

Twitter juga tidak mau kalah. Perusahaan mikroblogging ini membuat sebuah ajakan yang mungkin bakal sulit ditolak Mohamed.

"Hi @IStandWithAhmed, kami juga menyukai membuat hal di @twitter. Apakah Anda ingin magang di tempat kami? Kami akan menyukainya--DM kami!," kicau akun resmi Twitter.

Undangan pun datang dari lembaga antariksa NASA.

Mantan astronot Chris Hadfield mengajak Mohamed untuk menghadiri acara pertunjukan ilmiah di Toronto, Kanada.

"Hi @IStandWithAhmed! Saya dengan senang ingin mengajak Anda bergabung di pertunjukan ilmiah Generator di Toronto pada 28 Oktober. Ada sebuah tiket menunggumu," kicau pemilik akun Twitter @Cmdr_Hadfield ini.

Undangan-undangan tersebut memang terdengar sangat luar biasa.
Mohamed diajak untuk berkunjung ke Facebook, berkesempatan mendapatkan beasiswa dari Google, dilansir kompas tekno, hingga bekerja magang di Twitter.

Kesempatan mana yang akhirnya diambil?

Dalam keterangan pers yang disampaikannya, Mohamed memutuskan untuk mengikuti ajakan Presiden Barack Obama untuk mengunjungi Gedung Putih.

Sebelumnya, Ahmed Mohamed, bocah Muslim berusia 14 tahun di Texas, Amerika Serikat, dicurigai membawa bom ke sekolah. Ini bermula saat Ahmed memamerkan jam digital buatannya ke guru teknologi.

Guru lain turut melihat jam tersebut. Bukannya memuji, guru sekolah justru memanggil polisi untuk menangkap Ahmed.

Siswa SMA tersebut diboyong ke pusat penahanan remaja dan diinterogasi terkait barang rakitan yang ia bawa.

Peristiwa ini pun menjadi topik hangat di media sosial. Tagar #IStandWithAhmed bertebaran di ranah maya untuk menyatakan dukungan terhadap Ahmed.

Tagar itu sudah dikicaukan di Twitter sebanyak lebih dari 400.000 kali.

Tiap menit, muncul sekitar 2.000 kicauan baru untuk mendukung Ahmed.

Ada yang prihatin, marah, kesal, dan membuat guyonan satire terhadap ketidakadilan yang dialami Ahmed.
"Ketika murid lebih pintar daripada guru #IStandWithAhmed," tulis pengguna akun @LadyA08.

"Kulit putih membuat reaktor nuklir? Genius. Anak Muslim kulit gelap membuat jam digital? Teroris #IStandWithAhmed," tulis pengguna akun @Main_Pakistani.

"Jangan biarkan orang-orang mengubahmu dan menghalangimu #IStandWithAhmed," tulis pengguna akun @samwhite.

Tak hanya dari masyarakat akar rumput, para CEO perusahaan TI, industri, hingga politisi turut meramaikan linimasa dengan dukungan maya untuk Ahmed.

"Asumsi dan ketakutan tak menyelamatkan kita. Ahmed, tetaplah penasaran dan terus membangun," kata calon kandidat presiden AS, Hillary Clinton, melalui akun @HillaryClinton.

"#IStandWithAhmed karena anak-anak seperti dia adalah masa depan inovasi dunia. Datanglah ke workshop kami, dan kami akan memberimu alat-alat bagus untuk berbuat lebih," tulis perusahaan software Autodesk melalui akun @autodesk.

"Jam yang keren, Ahmed. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi anak-anak lainnya untuk menyukai teknologi. Itu yang membuat Amerika hebat," tulis Presiden Obama lewat akun @POTUS.

Pendiri Twitter, Jack Dorsey, pun me-retweet kicauan Obama, dan tak lupa mematrikan tagar #IStandWithAhmed.

Melihat undangan Presiden AS dan CEO Facebook, pendiri Box, Aaron Levie, tak ingin ketinggalan.
"Ahmed, saya tahu kamu telah dipanggil ke Gedung Putih dan Facebook. Namun, kami tahu bahwa kamu adalah anak software sejati. Datanglah ke Box," kata dia lewat akun @levie.
Sumber

Tags: saham onlineinvestasi sahamtrading saham onlinetrading saham indonesiabroker saham indonesiabroker saham online indonesia
Tags: