Harga minyak rebound di pasar Asia Unknown Kamis, 27 Agustus 2015
Harga kontrak minyak dunia mengeluarkan sinyal hijau pada transaksi perdagangan pagi ini (27/8). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Oktober naik sebesar 75 sen menjadi US$ 39,35 per barel di New York Mercantile Exchange.
Pada pukul 10.39 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di level US$ 39,16 sebarel.
Pada Rabu (26/8), harga kontrak minyak tertekan hingga 71 sen menjadi US$ 38,60 per troy ounce.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah data pemerintah AS menunjukkan cadangan minyak di Negeri Paman Sam itu secara tidak terduga mengalami penurunan. Berdasarkan data Energy Information Administration, cadangan minyak AS turun sebesar 5,45 juta barel menjadi 450,8 juta pada pekan yang berakhir 21 Agustus lalu.
Padahal sebelumnya, analis yang disurvei Bloomberg memprediksi kenaikan cadangan minyak sebesar 1,45 juta barel. EIA menegaskan, produksi minyak memang mengalami penurunan untuk tiga pekan berturut-turut.
"Saat periode volatilitas tinggi dimulai, maka, hal itu memiliki kecenderungan berlanjut. Kami memprediksi adanya penurunan cadangan pada saat ini. Skenario suplai global yang tidak terganggu masih menjadi kunci utama faktor penekan harga minyak," papar Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober naik 63 sen atau 1,5% menjadi US$ 43,77 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Sumber
Tags: saham online, investasi saham, trading saham online, trading saham indonesia, broker saham indonesia, broker saham online indonesia