Wall Street Terkoreksi Dibayangi Kekhawatiran Ekonomi AS Unknown Rabu, 01 Juni 2016
Jakarta -- Bursa saham Amerika Serikat terkoreksi pada Selasa (31/5) setelah investor sempat khawatir dengan data ekonomi yang diprediksi lebih rendah dari perkiraan. Sementara itu, ekspektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserve membuat nilai tukar dolar terhadap sekeranjang mata uang lain meningkat ke posisi tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Berdasarkan pemantauan Reuters, indeks saham Dow Jones industrial average turun 86,09 poin atau 0,48 persen menjadi 17.787,13. Demikian pula dengan indesk S&P 500 yang terkoreksi tipis 2,11 poin atau 0,1 persen menjadi 2.096,95. Sedangkan indeks Nasdaq Composite naik 14,55 poin atau 0,29 persen ke level 4.948,06.
Indeks harga dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama naik 0,3 persen menjadi 95.842, lebih rendah dibandingkan dengan posisi tertingginya pada dua bulan lalu 95,968. Namun, secara persentase mengalami kenaikkan 2,8 persen pada bulan lalu, yang merupakan kinerja terbaik dalam enam bulan.
Saham-saham di sektor energi mengalami kinerja terburuk pada perdagangan Selasa, turun rata-rata sekitar 0,57 persen, akibat posisi harga minyak yang masih rendah.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah AS turun 23 sen atau 0,47 persen ke level US$49,1 per barel. Sementara harga minyak mentah Brent turun 7 sen atau 0,24 persen menjadi US$ 49,69 per barel.
Harga emas di pasar spot naik US$11,71 atau 0,97 persen menjadi US$1.216,91 per ounce.
Sumber: CNN Indonesia