Jelang Liburan, IHSG Diprediksi Melemah Unknown Rabu, 04 Mei 2016


Jakarta -- Menjelang libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam wilayah negatif setelah pasar aset berisiko global mengalami koreksi akibat meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi usai data manufaktur China dan AS mengindikasikan pelemahan.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, sebelumnya pelaku pasar cenderung melepas saham berbasiskan komoditas tambang setelah data aktivitas manufaktur di China April lalu kembali mengindikasikan terjadinya kontraksi.

“Indeks Caixin Manufacturing PMI April lalu berada di angka 49,4 di bawah perkiraan 49,8 dan bulan sebelumnya 49,7. Data manufaktur China ini yang kurang menggembirakan tersebut telah menekan pergerakan pasar saham kawasan emerging market, pasar saham global dan harga minyak mentah tadi malam di AS,” jelasnya dalam riset, Rabu (4/5).

Ia merinci, indeks The MSCI Emerging Market terkoreksi 1,7 persen di 821,09. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P terkoreksi masing-masing 0,78 persen dan 0,87 persen di 17.750,91 dan 2.063,37. Di kawasan Euro indeks saham Eurostoxx koreksi 1,93 persen di 2.974,20. Harga minyak mentah tadi malam di AS melemah 2,5 persen di US$43,65 per barel.

Menurutnya, pasar saham dan aset berisiko lainnya kembali dilanda koreksi akibat meningkatnya kembali kekhawatiran perlambatan ekonomi global setelah data manufaktur China dan AS yang keluar mengindikasikan tren perlambatan kembali terjadi.

“Memburuknya sentimen pasar global dan kawasan ini akan mempengaruhi perdagangan hari ini sebelum libur panjang. IHSG diperkirakan bergerak di teritori negatif di kisaran support 4.770 hingga resisten di 4.820,” jelasnya.

David menambahkan, saham pertambangan akan cenderung dilanda sentimen negatif setelah reli penguatan harga komoditas tertahan memburuknya data manufaktur China.

Sumber: CNN Indonesia
Tags: