JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) berencana melunasi utang obligasinya yang akan jatuh tempo pada Juni mendatang. Nilai surat utang tersebut mencapai Rp 554 miliar.
Obligasi ISAT ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap II. Total nilai PUB tersebut sebesar Rp 2,68 triliun. "Mengenai sumber dana untuk pelunasan, kami sudah memiliki kesiapan," ungkap Investor Relation ISAT Andromeda Kristanto kepada KONTAN, Senin (23/5).
PUB tersebut terbagi dalam lima seri. Seri A senilai Rp 554 miliar dengan bunga 8,55% per tahun dan berjangka waktu 370 hari. Seri A inilah yang akan jatuh tempo pada Juni nanti.
Kemudian Seri B mencapai Rp 782 miliar dengan bunga 9,25% berjangka waktu tiga tahun. Sedang seri C senilai Rp 584 miliar dengan bunga 10% bertenor lima tahun.
Analis Minna Padi Investama Christian Saortua menyebut, ISAT kemungkinan akan melakukan refinancing menggunakan instrumen utang untuk melunasi obligasi tersebut. "Bisa dengan menerbitkan obligasi baru," imbuh dia.
Sebab, jika mengacu pada current ratio perseroan, ISAT memiliki rasio sekitar 0,44 kali. Level ini berada di bawah 1 kali, yang berarti aset lancar ISAT tidak cukup untuk menutup beban lancar atau beban yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Bisa saja ISAT memaksakan aset lancarnya atau kas internal untuk melunasi utang tadi. "Tapi jika hal tersebut dilakukan, nanti risiko likuiditas ISAT akan meninggi," imbuh Christian.
Apalagi, industri yang digeluti ISAT merupakan industri yang butuh investasi sangat besar. Di sisi lain, lanjut Christian, ISAT juga bisa memanfaatkan tren suku bunga rendah seperti saat ini untuk menurunkan beban bunga obligasi yang harus ditanggungnya.
Di kuartal I-2016, ISAT meraih pendapatan Rp 6,81 triliun, naik 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan seluler masih mendominasi, yakni senilai Rp 5,68 triliun.
Secara keseluruhan, beban ISAT mayoritas meningkat. Tapi, emiten ini sudah bisa keluar dari kerugian kurs. Pada kuartal pertama tahun ini, ISAT mencatat keuntungan kurs Rp 310,94 miliar.
Bandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ketika ISAT mencatatkan rugi kurs hingga Rp 688,42 miliar. Alhasil, ISAT mampu membukukan laba bersih Rp 255,36 miliar. Pada kuartal I-2015, ISAT mencatatkan rugi bersih Rp 426,83 miliar.
Sumber: Kontan
