Ekonomi China Masih Lesu, Ekspor-Impor Turun di April Unknown Senin, 09 Mei 2016


Beijing -Kinerja ekspor dan impor China pada April 2016 turun di bawah ekspektasi pelaku ekonomi. Permintaan di dalam dan luar negeri masih lemah.

Dilansir Reuters dari Data Kepabeanan China, Senin (9/5/2016), ekspor China di April turun 1,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kondisi perdagangan internasional masih menantang di tahun ini.

Impor China di April turun tajam 10,9% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan dalam 18 bulan berturut-turut. Menunjukkan masih lemahnya permintaan di dalam negeri, meski pembangunan infrastruktur digenjot, dan kredit tumbuh tinggi di kuartal I-2016.

"Ekspor dan impor melemah di bawah ekspektasi, ini sejalan dengan performa perdagangan di Asia. Ini menunjukkan tahun ini masih menantang di emerging market," kata Zhou Hao, Ekonom Senior Commerzbank di Singapura.

Ekspor China ke Amerika Serikat turun 9,3% di April, sementara ke Uni Eropa naik 3,2%.

Pemerintah China sudah melakukan berbagai cara untuk menggenjot ekspor, seperti mendorong kredit perbankan.

Surplus perdagangan China di April mencapai US$ 45,56 miliar, di atas prediksi pelaku ekonomi, sebesar US$ 40 miliar.

Pada kuartal I-2016 lalu, ekonomi China melambat ke 6,7%, ini angka terendah sejak krisis ekonomi dunia di 2008/2009 lalu. Namun aktivitas ekonomi di Maret lalu meningkat setelah beragam kebijakan diambil, termasuk pemangkasan suku bunga acuan.

Meski ekspor melambat, namun porsi pangsa pasar ekspor China di dunia naik menjadi 13,8%, dari 12,3% di 2014 lalu. Ini menunjukkan barang ekspor China masih kompetitif harganya.

Sumber: Detik
Tags: