Sinyal dari BI akan pengaruhi market Unknown Senin, 11 April 2016


JAKARTA. Pergerakan pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) akan dipengaruhi sejumlah sentimen baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas mengatakan, sentimen dari domestik yang akan mempengaruhi pergerakan pasar hari ini adalah sinyal Bank Indonesia (BI) yang tidak akan menurunkan BI rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada April mendatang.
"Gubernur BI mengatakan akan hati-hati dalam kebijakan moneter terkait suku bunga dan fokus pada efektivitas operasi moneter terkait transmisi kebijakan," kata Lana dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (11/4).
Sejak Januari-Maret, BI telah menurunkan suku bunga acuan 75 basis poin menjadi 6,75%. Namun, suku bunga kredit belum mengalami penurunan sesuai yang diharapkan. Lana bilang, ini lantaran perbankan membutuhkan waktu penyesuaian tiga sampai enam bulan sejak bunga acuan diturunkan.
Pada Februari 2016, pertumbuhan kredit bank minus 0,3% mom atau 8% yoy. Ini merupakan teremdah selama 10 tahun terakhir. Turunnya kredit bank ini juga tergantung pada keyakinan bank dan pelaku usaha terhadap perekonomian yang belum normal.
Sementara sentimen eksternal yang akan mempengaruhi pasar menurut Lana datang dari ekonomi AS yang mengalami perbaikan. Ini terkonfirmasi dengan turunnya inventori pada pedagang besar yang mengindikasikan tingkat ritel yang meningkat.
Penguatan ekonomi ini juga terkonfirmasi dari Yellen’s dashboard per Maret 2016 yang menunjukkan 6 dari 9 indikator kembali ke level sebelum resesi 2007, dari sebelumnya hanya 4 dari 9 indikator tersebut. Tingkat pengangguran tercatat sebesar 4,9% pada Maret.
Selain itu, Lana menperkirakan, nilai tukar rupiah  hari ini kemungkinan akan menguat di kisaran Rp13.100 - Rp 13.170 per USD.

Sumber: Kontan
Tags: