Perbaiki Tol Kanci-Pejagan, Adhi Karya 'Dibayar' Pakai Saham Unknown Senin, 21 Maret 2016


Jakarta -Perbaikan jalan tol Kanci-Pejagan terus dikebut. Tol ini sebelumnya dikenal sebagai tol maut, lantaran rusak parah dan terdapat banyak lubang menganga yang berbahaya.

Pekerjaan perbaikan dipercayakan kepada PT Adhi Karya Tbk, sebagai kontraktor awal sejak jalan tol Kanci-Pejagan dibangun. Uniknya, pembayaran pekerjaan yang dilakukan Adhi Karya tidak dilakukan menggunakan uang tunai, melainkan dengan saham.

"Adhi Karya mengerjakan tanggung jawabnya untuk memperbaiki jalan tol Kanci-Pejagan. Memang dulu kan dia kontraktornya yang mengerjakan pembangunan jalan tol itu. Nanti kalau sudah seslesi, kita berikan saham 25%," ujar Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, M Choliq, kepada detikFinance, Senin (21/3/2016).

Saham 25% yang dimaksud adalah saham PT Semesta Marga Raya, sebagai pengelola dan pemegang konsisi ruas jalan tol sepanjang 35 Km ini. Hampir 100% saham PT Semesta Marga Raya saat ini dimiliki Wasikta Karya.

"Nilai saham itu setara dengan Rp 699 miliar," sambung dia.

Untuk merampungkan pekerjaannya, perusahaan konstruksi pelat merah ini hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 510-515 miliar.

Selain itu Adhi juga memiliki piutang atas pekerjaannya di masa lalu. Pekerjaan yang dimaksud adalah membangun jalan tol Kanci-Pejagan sebesar Rp 184 miliar, yang belum dibayarkan oleh PT Bakrie Toll Road selaku pemegang saham pertama jalan tol tersebut.

"Nanti diakumulasi (investasi perbaikan ditambah sisa piutan) untuk mendapatkan saham 25% tersebut. Nanti diberikan kalau pekerjaannya sudah rampung," sambung Choliq.

Jalan tol Kanci-Pejagan adalah bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa. Jalan tol yang dibangun pada 2008-2010 tersebut, menghubungkan Kanci yang berada di Cirebon hingga Pejagan di Brebes, melintasi Kota dan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Brebes.

Jalan tol ini dimiliki dan dikelola oleh PT Semesta Marga Raya, semula merupakan anak usaha Bakrie Toll Road. Lalu pada November 2012 PT MNC Infrastruktur Utama mengakuisisi Bakrie Toll Road, yang secara otomatis seluruh jalan tol yang dikelola Bakrie Toll Road termasuk PT Semesta Marga Raya dikuasai penuh oleh perusahaan milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo.

Pada September 2015, Waskita Karya mengambil alih sebagian besar kepemilikan saham PT Semesta Marga Raya. Proses akuisisi berbarengan dengan akuisisi dua Badan Usaha yang mengelola dua jalan tol lainnya, yakni PT Pemalang Batang Toll Road pengelola jalan Tol Pemalang-Batang, serta PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol pengelola jalan Tol Pasuruan-Probolinggo.

Dalam perusahaan gabungan tersebut, Waskita menguasai 61,5% saham dan MNC Infrastruktur menguasai 38,5%. Menjelang akhir 2015, Waskita menambah porsi kepemilikannya di PT Waskita MNC Trans Jawa Toll Road sehingga porsi yang dikuasai perusahaan konstruksi pelat merah ini menjadi 99,99%.

Sumber: Detik
Tags: