LPKR menjual Lippo Mall Kuta ke REITS Singapura Unknown Rabu, 13 Januari 2016
Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan menjual Lippo Mall Kuta ke perusahaan Dana Investasi Real Estat (DIRE) alias real estate investment trust (REIT) yang ada di Singapura, Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) senilai Rp 800 miliar.
Pusat perbelanjaan yang berlokasi di Kuta, Bali ini merupakan milik PT Paramita Utama, anak usaha LPKR secara tidak langsung.
Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wiyasa mengatakan, pusat perbelanjaan ini akan dijual kepada anak usaha Kuta1 Koldings Pte Ltd (Kuta1) yang masih dalam proses pendirian berdasarkan hukum Indonesia.
"Kuta1 ini merupakan anak usaha LMIRT," kata Ketut, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/1).
Paramita Utama dan Kuta1 menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atau conditional sales and puchase agreement (CSPA) pada 8 Januari 2016. Berdasarkan perjanjian jual beli, Paramita Utama menjual Lippo Mall Kuta ke pembeli yang ditunjuk Kuta1.
Kuta1 sepakat agar anak usahanya membeli mall tersebut. Jual beli dilaksanakan setelah persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian terpenuhi.
PT Wisma Jatim Propertindo (WJP), anak usaha LPKR yang lain mendantangani deed of indemnity dengan HSBC Institutional Trust Services Limited (Trusstee) sehubungan dengan CSPA tersebut.
WJP sepakat menjamin kewajiban Paramita Utama dan memberi ganti rugi ke trustee jika merugi akibat pelanggaran Paramita Utama atas pelaksanaan kewajiban berdasarkan CSPA.
Sebetulnya, LPKR menargetkan pengalihan Lippo Mall Kuta ke LMIRT tahun lalu untuk mencapai target marketing sales atau pra penjualan Rp 5,5 triliun. LPKR memilih mengalihkan aset ke DIRE Singapura lantaran aturan DIRE dalam negeri belum rampung.
Selain berencana menjual Lippo Mall Kuta, LPKR juga berniat menjual Lippo Mall di Yogyakarta. LPKR membidik pra penjualan Rp 1,5 triliun dari kedua mall.
LPKR juga menjajaki penjualan aset rumah sakit di Yogyakarta yang dikelola PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) senilai Rp 600 miliar ke First REIT. Rencana ini masih dalam tahap negosiasi.
Saat ini LPKR memiliki anak usaha manajemen aset yang mengelola REIT di Singapura. LPKR mempunyai dua portofolio REIT, yakni First Reit dengan aset rumahsakit dan rumah jompo serta LMIRT Management Ltd dengan aset pusat perbelanjaan. Aset kedua REITS ini US$ 2,2 miliar.
Sumber: Kontan