"Kami yakin dengan penurunan suku bunga kredit KUR, target itu bisa tercapai," ucap Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Achmad Baiquni.
Angka Rp11,5 triliun diperkirakan setara
dengan 48.000 - 50.000 debitur. Jumlah ini dengan asumsi pada tahun
lalu saja dengan nilai pinjaman Rp3 triliun sama dengan 12.000 debitur.
Selama
Agustus - Desember tahun lalu, BNI menyalurkan Rp3 triliun KUR
se-Indonesia. Angka ini kurang tipis dibandingkan dengan target yang
dibidik senilai Rp3,2 triliun.
Debitur ritel merupakan
yang terbanyak diperkirakan mencapai sekitar 95% setara Rp11 triliun.
"Kami tak khawatir dengan resiko kredit macet, itu sudah kami
perhitungkan. Kami tutup dengan asuransi penjaminan," ujar Achmad.
Penurunan suku bunga KUR menjadi 9% diyakini bakal jadi pemacu minat debitur mencari kredit.Sumber: Bisnis