BEI: Dana pensiun sebaiknya serap saham Freeport Unknown Senin, 25 Januari 2016
Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan plat merah yang terkait dana pensiun dan jaminan sosial untuk menyerap divestasi saham Freeport. Sebabnya, dengan kepemilikan tersebut maka kepemilikan saham Freeport juga akan dimiliki oleh masyarakat Indonesia dan akan dinikmati dalam 5-10 tahun.
"Freeport tolong jual nominal, tapi jualnya ke Taspen, BPJS, dan Asabri. Jadi dalam 5-10 tahun semua rakyat Indonesia menikmati kepemilikan," ujar Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, Sabtu (23/1).
Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enterprise mengatakan, Antam lebih berpeluang untuk menyerap saham Freeport ketimbang dengan perusahaan dana pensiun dan jaminan sosial. Pasalnya, Antam memiliki fundamental yang baik, terlebih Antam sudah listed di bursa sehingga akuisisi atau merger ini merupakan aksi korporasi organik.
"Kalau Antam terlibat dalam divestasi Freeport ini, maka terjadi optimalisasi atau peningkatan kinerja perusahaan karena akuisisi yang dilakukan itu aksi korporasi organik, kan sama-sama gali emas," ujarnya.
Dirinya melihat dana pensiun menggunakan dananya secara pasif, tidak digunakan untuk ekspansi. Sehingga peluang Antam untuk didorong memiliki saham Freeport terbuka sangat lebar.
"Dana pensiun itu memiliki kualitas pendanan yang prima karena merupakan sebuah kelompok pengelolaan dana yang dimana itu hanya berfungsi pasif dan tidak aktif. Kalau ingin terlibat untuk melakukan divestasi ini mereka itu postur badannya masih kecil," lanjutnya.
Berbeda dengan Lucky, Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa peluang untuk anak perusahaan BUMN seperti Antam dan Inalum untuk menyerap saham Freeport sangat kecil. Kalau pun Freeport jadi melakukan IPO, dirinya mengatakan peluang dana pensiun dan dana sosial jauh lebih terbuka lebar karena memiliki kekuatan dana.
"Untuk bisa serap saham Freeport, Antam kayanya butuh suntikan dana pemerintah, tapi kalau di Bursa inginnya dana pensiun yang menyerap itu tepat. Dana pensiun punya peluang besar karena punya dana yang cukup besar," ujarnya.
Sumber: Kontan