Loonie kian loyo Unknown Senin, 07 September 2015
Pekan lalu, Dollar Kanada (CAD) ngos-ngosan, kehabisan tenaga. Data ekonomi yang mengecewakan menambah tekanan saat pasar komoditas sedang suram. Mata uang yang juga dikenal dengan loonie ini masih rentan jatuh selama harga komoditas belum membaik.
Mengutip Bloomberg, Jumat (4/9), pairing USD/CAD naik 0,78% ke level 1,3282. Lalu, pasangan GBP/CAD naik 0,14% menjadi 2,0136, dan pairing EUR/CAD melonjak 1,04% ke posisi 1,4812.
Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy menilai, CAD keok di hadapan dollar AS (USD), karena data sektor tenaga kerja kedua negara ini bertolak belakang. Pekan lalu, Kanada merilis penyerapan pekerja sepanjang Agustus 2015 mencapai 12.000 orang.
Angka ini membaik dibandingkan bulan sebelumnya, minus 4.800 orang. Sayang, tingkat pengangguran justru naik menjadi 7%, dari sebelumnya 6,8%.
Data ini semakin melemahkan loonie yang sedang terseret koreksi harga komoditas. Maklum, negara ini mengandalkan ekspor komoditas, terutama minyak mentah. Kata Nizar, Kanada bahkan menghadapi resesi pada semester pertama lalu.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) mengumumkan, penyerapan pekerja di sektor non pertanian (non-farm employment change) bulan Agustus turun menjadi 173.000 orang, dari bulan sebelumnya 245.000. Tapi, tingkat pengangguran membaik dari 5,3% menajdi 5,1%. Data pengangguran yang konsisten membaik, semakin membuka peluang kenaikan tingkat suku bunga The Fed.
Menurut Nizar, perbedaan fundamental ini yang menyebabkan pairing USD/CAD dalam tren bullish. "Tren ini masih akan berlanjut, selama Kanada belum keluar dari resesi," proyeksinya.
Selanjutnya, pasangan GBP/CAD tetap melaju, meski indikator manufaktur Inggris melambat. Research and Analyst Monex Investindo Futures, Vidi Yuliansyah menilai, fundamental ekonomi Kanada kalah dibandingkan Inggris. Bahkan, Bank of England (BoE) merupakan bank sentral kedua selain The Fed yang berniat mengerek suku bunga.
Padahal, kata Vidi, CAD masih dibayangi penurunan harga komoditas, terutama minyak mentah. "Ini membuka peluang GBP terus unggul terhadap CAD," prediksinya.
Wahyu Tri Wibowo, analis Central Capital Futures, melihat, koreksi harga komoditas merupakan faktor dominan yang melemahkan loonie di hadapan euro (EUR).
Menurutnya, sentimen euro sejatinya belum pulih. Bahkan, pekan lalu, Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi, mengeluarkan pernyataan dovish.
Ia memberi isyarat akan menambah stimulus demi mengurangi risiko perlambatan ekonomi. "Tapi, karena outlook negatif harga komoditas lebih mendominasi, sehingga CAD sulit mengalahkan EUR. "Hari ini, pasangan EUR/CAD masih berpeluang naik," kata Wahyu.
Sumber
Tags: saham online, investasi saham, trading saham online, trading saham indonesia, broker saham indonesia, broker saham online indonesia
