Efek Tax Amnesty: Tak Cuma Rupiah Menguat, Utang Luar Negeri Juga Turun Unknown Rabu, 28 September 2016
Jakarta - Efek dari program pengampunan pajak atau tax amnesty telah terlihat cukup signifikan, terutama dari sisi nilai tukar. Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), seiring dengan meningkatnya repatriasi atau dana yang masuk ke dalam negeri, serta sentimen positif kepada investor.
Sofjan Wanandi, Staf Ahli Wakil Presiden menjelaskan, efek tax amnesty tidak hanya pada rupiah, namun juga terhadap utang luar negeri Indonesia, khususnya swasta.
"Iya betul rupiah menguat dan nanti ini kita punya utang luar negeri akan turun," ungkap Sofjan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Selama ini praktik yang berlaku di kalangan swasta adalah, uang pemilik modal disimpan di luar negeri. Kemudian disuntikkan kembali kepada perusahaan sendiri dengan skema utang atau istilahnya back to back loan. Maka dari itu, utang luar negeri terlihat sangat besar.
"Jadi back to back loan yang selama ini kejadian nggak bakal ada lagi. Terus nanti devisa juga akan bertambah. Dampaknya sangat positif untuk perekonomian Indonesia," terang Sofjan.
Mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tersebut menilai, ke depan perlunya membangun situasi yang kondusif lewat sikap saling percaya antara pemerintah dan dunia usaha.
"Kita mulai dengan sesuatu yang terus-terusan. Okelah semua minta ampun (pajak) sekarang. Tapi kalau culture trust (budaya kepercayaan) tanpa diteruskan, kita bisa kembali ke kelakuan sebelumnya akhirnya lari saja uang orang Indonesia ke luar negeri," ujarnya.
Sumber: Detik