Serangan Brussel bikin investor global cemas Unknown Rabu, 23 Maret 2016


NEW YORK. Bursa AS tertekan pada penutupan transaksi Selasa (22/3). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1% menjadi 2.049,80.
Penurunan juga terjadi pada indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,23% menjadi 17.582,57. Sedangkan indeks Nasdaq berhasil naik sebesar 0,27% menjadi 4.821,66.
Sektor transportasi menjadi sektor dengan penurunan terdalam dari 24 sektor yang ada. Sejumlah saham yang mempengaruhi bursa AS di antaranya Royal Carribean Cruises Ltd dan Carnival Corp yang masing-masing turun 2,1% lebih.
Sebaliknya, saham-saham bioteknologi dan teknologi seperti Apple Inc, Amgen Inc dan Abbvie Inc memberikan kontribusi terbesar bagi kenaikan indeks pada hari ini.
Wall Street tertekan setelah investor ramai-ramai hengkang dari pasar saham akibat ledakan yang terjadi di bandara dan stasiun subway di Brussels. Sekadar mengingatkan, dua bom meledak di dua lokasi berbeda hanya selang satu jam.
Insiden ini, yang menyusul kejadian serupa di Paris dan Istanbul, semakin memicu kecemasan keamanan di Eropa. Apalagi pemerintahan Eropa tengah berupaya membatasi jumlah migran yang masuk.
"Pasar memang lebih tahan banting dibanding yang diprediksi setelah serangan teroris," jelas Michael Antonelli, institutional equity sales trader and managing director Robert W Baird & Co di Milwaukee.
Dia menilai, saat ini market masih akan berada di wilayah negatif. "Tapi saya cukup terkejut karena penurunan market tidak terlalu dalam. Berita bom seharusnya memukul sentimen market," imbuhnya.

Sumber: Kontan
Tags: