Kacamata Gerhana Raksasa Siap Pecahkan Rekor MURI Unknown Rabu, 10 Februari 2016


Pengelola kampung astronomi Imah Noong Lembang, Bandung, akan berupaya mencatatkan kacamata gerhana terbesar ke Museum Rekor Indonesia (MURI). Kacamata sepanjang sembilan meter itu tengah dibuat di markas Imah Noong yang berada dekat Observatorium Bosscha ini.

Hendro Setianto dari Imah Noong mengatakan, bahan-bahan kacamata sudah siap dan sedang merancang desain yang tepat. "Kami sudah pernah buat miniaturnya yang panjangnya satu meter," ujarnya kepada detikcom, Selasa (9/2/2016).

Kacamata raksasa ini rencanaya bisa dipakai bersama-sama oleh 45 orang. Hendro meyakini menonton gerhana dengan kacamata berukuran besar, "Secara psikologis matahari akan terlihat lebih besar."

Kacamata gerhana adalah salah satu alata bantu untuk menyaksikan gerhana matahari total secara aman. Gerhana matahari memang boleh dilihat dengan mata telanjang hanya saat bulan menutupi matahari dengan sempurna dan hari menjadi gelap.

Ide kacamata gerhana raksasa ini bermula saat membuat versi sepanjang satu meter tadi. "Anak-anak mencoba, mereka kelihatan senang nonton rame-rame," ujarnya. "Jadi kami tertantang membuat yang jauh lebih besar. Ini sepertinya yang pertama di dunia."

Kacamata ini nantinya akan dipakai di pengamatan gerhana di Pantai Penyak, Kabupaten Bangka Tengah. Imah Noong juga akan membawa tiga teleskop mereka dan 5.000 kacamata gerhana ukuran normal. Mereka bekerja sama dengan Pemkab Bangka Tengah menyiapkan berbagai acara di Pantai Penyak.

Imah Noong kerap memberikan edukasi soal astronomi kepada pelajar atau mahasiswa yang datang ke tempat mereka. Pendidikan astronomi itu disampaikan dalam acara "Ngawangkong Samagaha" setiap kali terjadi gerhana bulan atau matahari.

"Ngawangkong Samagaha" ini juga akan digelar di Bangka. Sesuai tradisi Imah Noong, sebelum berdiskusi, mereka mengawalinya dengan salat gerhana.

Sumber: Detik
Tags: