Market menunggu efek BI rate Unknown Senin, 18 Januari 2016
Pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,24% ke 4.523,98 pada Jumat (15/1). Penguatan ini ditopang volume perdagangan 4,17 miliar saham, lebih tinggi ketimbang volume harian rata-rata 3,92 miliar saham.
Hari ini IHSG diprediksi cenderung turun, seiring dengan masih bercokolnya kekhawatiran akan berlanjutnya penurunan bursa Asia di pasar. "Masih ada kekhawatiran terhadap melemahnya pertumbuhan ekonomi China," ujar Fadli, Analis Net Sekuritas.
Muncul kekhawatiran juga, jika indeks Dow Jones melemah, IHSG ikut loyo. Akhir pekan lalu, Dow Jones Industrial Average merosot 2,39%.
Kabar baiknya, Fadli menegaskan, BI yakin dapat menjaga inflasi setelah penurunan BI rate. Ini dapat menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Kiswoyo Adi Joe, Analis Investa Saran Mandiri, mengungkapkan, indeks seharusnya menguat dan sentimen asing mereda. "Harapannya, bursa regional membaik," katanya.
Ditambah lagi, sentimen positif efek BI rate masih mungkin berperan menaikkan indeks. Ia memprediksi, indeks akan menguat di 4.500-4.650. Sedangkan Fadli memperkirakan, indeks cenderung turun dengan support di 4.480 dan resistance di 4.570.
Sumber: Kontan