Penaikan tingkat bunga bank sentral AS untuk pertama dalam tujuh tahun pada 16 Desember lalu tidak akan berpengaruh banyak terhadap industri perhotelan.
Penaikan tingkat bunga diniali sebagai sesuatu yang lumrah. Meski terjadi penaikan tingkat bunga sebesar 0,25% dan hal itu cenderung akan menaikkan biaya operasi hotel, akan tetapi pengaruhnya tidak akan segera terasa.
“Saya rasa orang melihat penaikan ini merupakan sesuatu yang lumrah dan memang mereka tidak menyukainya. Namun demikian, tidak satu pun dari mereka yang merasa khawatir,” ujar Mike Cahill, CEO Hospitality Real Estate Counselor sebagaimana dikutip hotelnewsnow.com, Senin (22/12/2015).
Menurutnya, nilai sebuah hotel tergantung dari aliran dana, kondisi ekuitas, sentimen investor serta perubahan di bidang ekonomi. Penaikan suku bunga sebagian hanya akan menjadi kontributor pada pertumbuhan yang melambat dari sisi kinerja perhotelan, ujarnya.
“Saya masih percaya industri perhotelan akan tumbuh pada tahun ini dan tahun depan,” ujarnya.
Sumber: Kontan
