Bursa Asia tergelincir pasca rilis PMI China Unknown Senin, 02 November 2015
Pasar saham Asia melemah, Senin (2/11) setelah meraih bulan terbaik mereka sejak Mei 2009, seiring perusahaan industri memimpin kerugian menyusul data mengindikasikan kontraksi di manufaktur China.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 % ke level 133,77 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Indeks reli 8,6 % pada bulan Oktober seiring China memangkas suku bunga dan Bank Sentral Eropa mengisyaratkan potensi stimulus tambahan, sementara AS dan pembuat kebijakan Jepang terus menjaga kebijakan moneter mereka akomodatif.
Indikator kunci pertama China kuartal ini, indeks resmi manufaktur meleset dari perkiraan analis, menandakan bahwa sektor manufaktur berada di bawah seiring lesunya permintaan global dan semakin dalamnya tekanan deflasi.
Indeks PMI tidak berubah pada angka 49,8 pada bulan Oktober, Biro Statistik Nasional mengatakan hari Minggu (1/11), dibandingkan dengan estimasi median dari 50 dalam survei Bloomberg. Non-manufaktur PMI, barometer jasa dan konstruksi, turun ke angka 53,1 dari 53,4 pada September, yang terendah sejak Desember 2008. Angka terakhir untuk Caixin factory PMI China jatuh tempo pada hari Senin, dengan ekonom yang disurvei Bloomberg memproyeksikan pembacaan 47,6.
Di sisi lain, indeks S&P/ASX 200 Australia jatuh 1,1%, indeks S&P/NZX 50 New Zealand sedikit berubah di perdagangan pagi ini. Sedangkan, indeks Kospi Seoul naik 0,2%.
Sumber: Kontan