PT Steady Safe Tbk (SAFE) berencana mengkonversi utangnya menjadi saham (debt to equity swap). Pembayaran utang itu akan dilakukan dengan cara menambah modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD). Total utang yang akan diubah menjadi saham sebesar Rp 22,33 miliar.
Jalan konversi utang ditempuh karena kondisi keuangan SAFE tak memungkinkan untuk membayar kewajibannya ke kreditur. Apalagi, berdasarkan hasil audit pada laporan keuangan SAFE per akhir Juni lalu, perseroan memiliki modal kerja bersih negatif dan punya kewajiban melebihi 80% dari asetnya. Perjanjian konversi utang menjadi saham dilakukan dengan kreditur PT Infiniti Wahana.
Dalam prospektus SAFE yang terbit Rabu (28/10), transaksi konversi itu dipatok di harga Rp 100 per saham atau sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham di BEI selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler.
Akibat dari konversi utang ini, jumlah saham yang dikeluarkan SAFE akan meningkat. Seluruh saham baru hasil konversi tersebut diterbitkan khusus untuk kepentingan kreditur. Karenanya setelah penambahan modal ini efektif, presentase kepemilikan saham bagi masing-masing pemegang saham akan mengalami penurunan atau dilusi.
Saham SAFE saat ini naik 20,25% ke level Rp 95 per saham.
Sumber: Kontan
