Kinerja ibu dan anak sama-sama kokoh Unknown Selasa, 25 Agustus 2015


Di tengah perlambatan ekonomi selama separuh pertama tahun 2015, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) masih berhasil mencatatkan kinerja positif. Semester I, emiten konstruksi ini berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 9,3%. Laba bersih PTPP mencapai Rp 160,7 miliar pada semester pertama tahun ini.

Pertumbuhan laba bersih ini seiring kenaikan pendapatan usaha sekitar 13% menjadi Rp 5,22 triliun. Pendapatan usaha PTPP berasal dari jasa konstruksi Rp 4,18 triliun atau naik 7,17% secara tahunan. Lalu, pendapatan engineering, procurement and construction (EPC) menyumbang porsi 4,9% atau senilai Rp 256,6 miliar atau turun dari Rp 510,3 miliar pada semester I 2014.

Sampai akhir tahun ini, PTPP optimistis dapat meraih target kontrak baru sekitar Rp 27 triliun. "Sampai dengan akhir Juli 2015, realisasi kontrak baru telah mencapai 56%," kata Bambang Triwibowo, Direktur Utama PTPP dalam keterangan resmi, Senin (24/8).

Beberapa proyek baru yang diperoleh PTPP terkait proyek infrastruktur pemerintah, antara lain proyek EPC PLTMG Gorontalo 120 MW di Provinsi Gorontalo sebesar Rp 1,6 triliun, jalan tol Solo Kertosono Rp 417 miliar, jalan tol Bawen-Solo Rp 339 miliar dan jalan Sibolga-Batas Tapsel di Sumatra Utara Rp 236 miliar.
Anak usaha PTPP, PT PP Properti Tbk (PPRO) juga menorehkan kinerja gemilang. Laba bersih emiten baru ini melesat 827% secara year on year (yoy) pada akhir semester pertama. Pertumbuhan ini didukung oleh moncernya penjualan apartemen.

Penjualan apartemen melonjak dari Rp 63 miliar menjadi Rp 641,9 miliar. Ini menyumbang 91,5% terhadap total pendapatan PPRO separuh pertama tahun ini. Wajar, PPRO memang ingin memfokuskan bisnisnya pada proyek-proyek high rise seperti apartemen.

Adapun apartemen yang tengah dikembangkan dan menopang penjualan di antaranya apartemen Grand Sungkono Lagoon Surabaya, apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi, Apartemen Gunung Putri Square, The Ayoma Apartemen, dan apartemen Payon Amantha. Dari proyek-proyek ini, PPRO membukukan pra penjualan Rp 1,06 triliun selama semester I.

Ini setara 42,4% dari target yang dipatok hingga akhir tahun Rp 2,5 triliun. Penjualan rumah tercatat Rp 26,8 miliar atau naik dari Rp 14,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Ini hanya menyumbang 3,8% terhadap total pendapatan PPRO.

Sumber

Tags: saham onlineinvestasi sahamtrading saham onlinetrading saham indonesiabroker saham indonesiabroker saham online indonesia
Tags: