BCA Putuskan Tunda Rencana Akuisisi Hingga September Unknown Rabu, 24 Juni 2015
PT Bank Central Asia (BCA) memutuskan untuk menunda rencana akuisisi bank hingga September mendatang pasca keputusan Bank Sentral Amerika terkait penetapan suku bunga acuan (Fed Fund Rate).
Jahja Setiaatmadja, selaku Direktur Utama BCA menuturkan, pihaknya lebih memilih untuk menunda rencana akuisisi bank ditengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Jahja mengaku, bakal menunda rencana akuisisi tersebut hingga terdapat kepastian lebih lanjut terkait kondisi ekonomi global pasca keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga yang kemungkinan dilakukan pada September mendatang.
"Saya postpone sampai September. Ini kami pantau dulu situasinya. September baru mulai lirik-lirik (bank-red) lagi," ujar Jahja di Jakarta, seperti dikutip dari Beritasatu.com, Selasa (23/6).
Jahja menjelaskan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam memilih bank yang nantinya akan diakuisisi. Selain itu, menurut dia, pihaknya pun ingin memastikan kondisi bank yang akan diambil alih cukup sehat dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Untuk asuransi jiwa juga kami butuh waktu 2,5 tahun, cukup lama untuk memutuskan akhirnya buat sendiri. Kalau ini kan kami mau beli, kami lihat dulu dengan kondisi saat ini, bisa lihat kondisi NPL(non performing loan)," terang dia.
Menurut Jahja, dibandingkan mengambilalih bank dengan kondisi yang kurang sehat dengan harga yang murah, pihaknya lebih memilih mengambilalih bank dalam keadaan sehat dengan harga yang dinilai sesuai. Pasalnya, mengambil alih bank dalam kondisi yang kurang sehat membutuhkan energi yang lebih besar dan kebutuhan untuk terus menambah modal.
"Kami mau yang bagus tentu dengan harga yang reasonable. Nanti akan kami lihat lagi di September, Oktober," tambah dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, BCA berencana untuk mengakuisisi bank dalam kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) I atau bank dengan modal inti dibawah Rp1 triliun. (Beritasatu.com/Image: riaupos.com)
Tags: saham online, investasi saham, trading saham online, trading saham indonesia